Tel Aviv (ANTARA) - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah wafat akibat serangan udara Israel di Beirut, Lebanon.
"Kemarin (Jumat waktu setempat), Israel menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah sekaligus salah satu pendirinya, bersama dengan Ali Kar Karaki, komandan senior front selatan Hizbullah, dan komandan Hizbullah lainnya," demikian pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu.
Menurut mereka, pasukan udara Israel meluncurkan serangan presisi terhadap Markas Pusat Hizbullah yang berada di bawah bangunan perumahan di pinggiran Beirut.
Sementara itu Kantor Berita Prancis Agence France-Presse (AFP) melaporkan dengan mengutip sumber Hizbullah bahwa gerakan tersebut kehilangan kontak dengan Nasrallah pada Jumat malam (29/9).
Nasrallah memimpin Hizbullah selama 32 tahun.
Pada Jumat, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke markas utama Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.
Hingga berita diturunkan, sebanyak enam bangunan perumahan hancur dalam serangan tersebut, menurut media Lebanon.
Selain itu Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz pada Sabtu mengatakan jika informasi tentang wafatnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah terkonfirmasi, hal itu dapat memicu eskalasi geopolitik lebih lanjut yang ingin dicapai Israel.
"Tentu, kami perlu mengonfirmasi keterangan ini. Ini akan memicu eskalasi ketegangan geopolitik. Faktanya ini yang ingin dicapai Israel," kata Yilmaz kepada CNN dalam sebuah wawancara.
Berita Terkait
Komandan Hizbullah Muhammad Srour gugur akibat serangan Israel
27 September 2024 17:43
Jerman: konflik Israel-Hizbullah "tidak boleh meningkat lebih jauh"
26 September 2024 10:04
Hizbullah luncurkan rudal ke markas besar Mossad di Tel Aviv
25 September 2024 17:33
Hizbullah luncurkan serangan balasan ke Israel
23 September 2024 11:39
Serangan Israel-Hizbullah meningkat, EU serukan gencatan senjata
23 September 2024 10:38
Hizbullah umumkan babak baru lawan Israel
23 September 2024 09:54
Hizbullah konfirmasi tewasnya komandan militer Ibrahim Aqil
21 September 2024 15:56