Panti asuhan Muara Kasih Bunda di Pangkal Pinang ini memiliki peran penting dalam mendidik anak asuh yang berasal dari berbagai latar belakang yang kurang beruntung, seperti orang tua tidak lengkap atau berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Pengurus panti asuhan ini berusaha mendidik anak-anak tersebut seperti anak pada umumnya, dengan memberikan perlindungan dan perhatian seperti agama, pendidikan, dan hak-hak anak.
Pengurus Panti Asuhan Muara Kasih Bunda, Ria, menjelaskan bagaimana cara mereka mendukung pendidikan anak-anak di panti.
"Kami memberikan dukungan, terutama dari segi biaya, baik melalui bantuan material maupun motivasi untuk belajar. Untuk biaya sekolah, kami mendapatkan bantuan dari para donatur yang memberikan uang, dan ada juga usaha mandiri seperti menjalankan usaha toko snack dan tambak ikan lele," ujarnya.
Saat ditanya mengenai donatur, Ria mengungkapkan bahwa tidak ada donatur yang tetap.
"Donatur ada bermacam macam bentuk ada yang ngasih sumbangan sembako berupa beras, uang, baju layak pakai, dan bahan mentah," ungkap Ria.
"Sebagian beras untuk anak-anak kami pisahkan terlebih dahulu, karena sering kali kami menerima banyak beras dari berbagai donatur. Agar tidak menjadi kutuan, sebagian beras tersebut kadang kami jual untuk keperluan anak-anak di panti. Hasil penjualan itu kembali lagi kepada mereka, seperti untuk membeli buku, alat-alat mandi, dan juga untuk kebutuhan sekolah mereka," tutupnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian sembako kepada anak-anak di panti, yang disambut dengan penuh rasa syukur. Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama anak-anak panti beserta para pengasuh dari Panti Asuhan Muara Kasih Bunda sebagai simbol kebersamaan dan kepedulian yang terus terjalin.
Penulis: Sinta
*) Sinta adalah Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) jurusan ilmu sosial dan politik