Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan keahlian menjahit warga binaan permasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Pangkalpinang.
“PT Timah memang the best karena dukungan perusahaan ini dapat membawa manfaat bagi warga binaan dan menjadi ladang pencarian bagi mereka setelah kembali ke masyarakat," kata Ketua DPD Persikindo Kepulauan Babel Isnawati Hadi saat membuka pelatihan menjahit di Lapas Perempuan Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan menjahit di Lapas Perempuan Pangkalpinang ini digelar selama satu bulan, untuk meningkatkan keterampilan menjahit para warga binaan sehingga mereka bisa bekerja atau membuka usaha menjahit setelah bebas menjalani hukuman nanti.
"Melalui pelatihan menjahit ini diharapkn bisa menumbuhkan enterpreneur yang produktif, kreatif dan inovatif sehingga mampu mensejahterakan perekonomian keluarganya nanti," ujarnya.
Menurut dia pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan warga binaan, agar semakin mahir dan bisa dijadikan langkah strategis untuk membuka peluang usaha.
"Semoga tumbuh jiwa-jiwa enterpeneur yang produktif, inovatif dan kreatif sehingga bisa mendesain busana dengan baik dan produknya bisa dijual sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarga," ujarnya.
Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang Meita Eriza mengapresiasi PT Timah yang selalu mendukung warga binaan lapas perempuan untuk meningkatkan kompetensi mereka.
“Kami berterima kasih khususnya kepada PT Timah, karena support dan menjadi energi bagi kami dalam berkolaborasi membina warga binaan di lapas perempuan ini," katanya.
Ia berharap dengan pelatihan menjahit ini bisa berkelanjutan dan berhasil baik dan warga binaan mampu menjadi profesional, dengan profesionalisme akan membantu ekonomi keluarga nanti,” katanya.
Berita Terkait
Kejagung serahkan penilaian status tas mewah Sandra Dewi kepada hakim
11 Oktober 2024 19:07
PT Timah hadirkan program berkelanjutan tingkatkan ekonomi nelayan
11 Oktober 2024 18:25
Kejagung enggan berpolemik soal cincin kawin Sandra Dewi
11 Oktober 2024 16:35
Askandi: Tidak semua laut punya timah
11 Oktober 2024 14:07