Sukabumi (Antara Babel) - Petinju putri Kontingen Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta kelas 48 kilogram, Aprilliani P Tombeg dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera saat melakoni pertandingan semifinal, Minggu.
Dari pantauan Antara, lanjutan pertandingan cabang olahraga tinju, Apriliani yang melawan atlet putri dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Anggelina Niis pada babak semifinal yang digelar di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tampil meyakinkan, bahkan beberapa kali pukulan yang dilayangkan atlet unggulan DKI ini telak bersarang di wajah musuhnya.
Namun, memasuki pertengahan babak pertama tiba-tiba, Apriliani mundur dan mengerang kesakitan sambil tangan kirinya memegang bahu kanannya. Wasit yang melihat kejadian itu, langsung memanggil tim dokter untuk memeriksa kondisi Appriliani.
Karena atlet putri ini tidak bisa melanjutkan pertandingan dan terus mengerang kesakitan, akhirnya Appriliani ditandu keluar ring dan wasit menyatakan Anggelina Niis sebagai juara dan lolos ke babak final.
"Setiap ada atlet yang mengalami cedera atau terganggu kesehatannya, tim dokter sudah siaga di lokasi bersama tim kesehatan. Seperti atlet dari DKI Jakarta, Aprilini yang langsung kami bawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," kata Seketaris Sub PB PON XIX/2016 cabang olahraga tinju, Ahmad Riyadi kepada Antara di Sukabumi, Minggu.
Menurut Ahmad Riyadi, panitia dan pihaknya tidak ingin terjadi masalah atau hal-hal yang diinginkan menimpa para atlet yang tengah berjuang untuk kontingennya masing-masing, sehingga jika ada peristiwa seperti tadi, tim dokter dan kesehatan langsung melakukan pemeriksaan.
"Tinju merupakan olahraga yang keras dan rawan terjadi cedera parah, sehingga setiap atlet harus mendapatkan perhatian khusus dari tim dokter dan kesehatan," tambah Riyadi.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab utama hingga atlet DKI tersebut harus dilarikan ke rumah sakit. Namun informasinya, bahu kanan Apriliani mengalami cedera parah sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan.