Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia Negeri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Tanjung Bunga, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat.
"Sekolah Tinggi Agama Konghucu Negeri Provinsi Kepulauan Babel ini yang pertama di Indonesia,"kata Saiful Rahmat Dasuki di Tanjung Bunga Bangka Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pembangunan Sekolah Tinggi Agama Konghucu Inndonesia Negeri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sebagai wujud Kementerian Agama adalah kementerian untuk semua agama di Indonesia.
"Di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ini berdiri sebuah Sekolah Tinggi Agama Konghucu Negeri di Indonesia yang diinisiasi oleh berbagai pihak di Kepulauan Babel ini," katanya.
Ia menyatakan luas lahan pembangunan Sekolah Tinggi Agama Konghucu Inndonesia Negeri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seluas 29.430 meter per segi dengan luas bangunan 2.330 meter persegi.
Biaya konstruksi pembangunan Sekolah Tinggi Konghucu Negeri ini sebesar Rp45,10 miliar dan biaya manajemen konstruksi Rp1,34 miliar berlokasi di Kelurahan Tanjung Bunga Kabupaten Bangka Tengah.
Ruang lingkup pekerjaan pembangunan sekolah ini di antaranya bangunan rektorat, klenteng dancheng dia, klenteng qifusian (kanan), klenteng qifusian (kiri), bangunan kantor klenteng, bangunan utilitas, kawasan, gerbang dan pagar dan infrastruktur kawasan seperti jalan, lansekap dan drainase.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Menko PMK yang tidak henti-hentinya mendorong realisasi pembangunan sekolah tinggi ini dan kementerian serta lembaga lainnya yang saling bahu membahu sehingga apa yang dicita-citakan ini terwujud," katanya.
Ia menyatakan sekolah konghucu yang ada di Indonesia di Purwokerto tetapi sekolah tersebut milik swasta.
"Sekolah konghucu negeri di Babel ini yang pertama di Indonesia dan mudah-mudahan ke depannya sekolah ini terus bertambah," katanya.