Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki menyebutkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki umat Konghucu terbesar di Indonesia, sehingga menjadi dasar pemerintah membangun Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia Negeri (STAKIN) di daerah itu.
"Kami sepakat menempatkan STAKIN pertama di Indonesia di Kepulauan Babel ini," kata Saiful Rahmat Dasuki saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan STAKIN Babel di Tanjung Bunga, Kamis.
Ia menyatakan pembangunan STAKIN Kepulauan Babel sebagai bentuk penghormatan Kementerian Agama terhadap seluruh umat beragama yang ada di Republik Indonesia dengan tidak membeda-beda satu dengan yang lainnya.
"Kami berharap dengan pengelolaan dan manajemen yang baik, STAKIN ini bisa berubah menjadi institut serta universitas di masa akan datang," katanya.
Ketua Umum Dewan Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Budi Santoso Tanuwibowo mengatakan jumlah umat Konghucu terbesar di Indonesia ada di Provinsi Kepulauan Babel.
"Dulu jumlah umat Konghucu terbanyak ada di Jawa Barat, sekarang sudah ada di Babel," katanya.
Ia menyatakan jumlah umat beragama di Indonesia berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP), provinsi yang paling banyak umat Konghucu-nya adalah Bangka Belitung. Bukan hanya jumlah secara absolut di atas 40.000, tetapi persentase dari jumlah penduduk di daerah ini.
"Kalau seandainya seluruh umat di sini sudah menyesuaikan agama sesuai KTP-nya, kemungkinan besar umat Konghucu di Kepulauan Babel di urutan kedua terbesar setelah umat Islam," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah mewujudkan mimpi Umat Konghucu memiliki Sekolah Tinggi Agama Konghucu Negeri ini.
"Kami umat Konghucu sangat berterima kasih dan bersyukur dengan dibangunnya STAKIN di Kepulauan Babel, dan ini sebagai bentuk wujud kebersamaan serta kebijaksanaan pemerintah bangsa ini," katanya.