Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pangkalpinang menyebutkan pasokan ikan ke Ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu berkurang, sehingga menyebabkan naiknya harga ikan di pasaran setempat.
"Sepertinya nelayan sulit meningkatkan hasil tangkapan ikan tenggiri sehingga berdampak langsung terhadap kenaikan harga," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Selasa.
Berdasarkan pantauan harga ikan tenggiri naik menjadi Rp72.500 dari sebelumnya Rp70.000 per kilogram dan kembung naik menjadi Rp42.500 dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram, sedangkan ikan teri asin bertahan Rp55.000 per kilogram.
Kedua jenis ikan tersebut cukup sulit ditangkap karena keberadaannya tidak banyak seperti dulu selain itu juga karena permintaan cukup tinggi.
"Peminatnya cukup banyak terutama tenggiri, selain dijadikan lauk juga bisa dijadikan bahan dasar pembuat makanan lainnya seperti kerupuk tenggiri dan empek-empek tenggiri," ujarnya.
Selain keberadaannya yang diperkirakan sudah berkurang, lanjut dia, kondisi cuaca saat ini juga sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.
"Kondisi cuaca sedang buruk yang ditandai dengan derasnya hujan dan angin yang kencang sehingga tidak banyak nelayan yang berani melaut hingga ketengah untuk meningkatkan hasil tangkapan," ujarnya.
Disperindag: Pasokan Ikan di Pangkalpinang Berkurang
Selasa, 27 September 2016 23:21 WIB
Sepertinya nelayan sulit meningkatkan hasil tangkapan ikan tenggiri sehingga berdampak langsung terhadap kenaikan harga.