"Benteng Toboali ini merupakan peninggalan dan warisan sejarah yang tidak ternilai harganya, maka harus dijaga dan dilestarikan sebagai warisan sejarah lintas generasi," ujarnya di Toboali, Senin.
Benteng Toboali merupakan peninggalan kolonial Belanda di Kota Toboali yang didirikan pada 1825 di atas sebuah bukit yang menghadap ke pantai dengan ketinggian kurang lebih 20 meter di atas permukaan air laut.
Bangunan ini dulunya berfungsi sebagai basis pertahanan untuk mengamankan pertambangan timah yang berasal dari serangan arah laut.
Benteng Toboali (fort Toboali) mempunyai sejumlah ruangan, seperti ruang inspektur, ruang administrasi, ruang untuk menyimpan bubuk mesiu, ruang berjaga, barak prajurit, dapur, dan gudang.
Elfin mengatakan kawasan Benteng Toboali ini merupakan salah satu cagar budaya menjadi warisan bersejarah bagi masyarakat di Bangka Selatan yang harus dijaga dan dilestarikan.
"Kita tetap menjadikan Benteng Toboali sebagai destinasi wisata atau ikon sebuah kota yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan," ujarnya.
Ia mengatakan Benteng Toboali merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang memiliki daya tarik tersendiri, karena letaknya mampu menyuguhkan pemandangan yang indah, sehingga membuat wisatawan berdecak kagum serta betah berlama-lama di lokasi tersebut.
"Dengan menjaga dan melestarikan cagar budaya tentu akan meningkatkan destinasi pariwisata yang ada di Bangka Selatan," ujarnya.
Elfin mengatakan dengan banyaknya wisatawan yang datang tentu akan memberikan dampak kepada perekonomian masyarakat khususnya di Kota Toboali ini."Kita berharap kawasan Benteng Toboali ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke Bangka Selatan," ujarnya.