Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dimuat di sejumlah pelabuhan Kepulauan Babel pada September 2024 sebanyak 258,46 ribu ton atau naik 4,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya 248,44 ribu ton.
"Peningkatan barang yang dimuat ini terjadi di seluruh pelabuhan," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga dalam keterangannya yang dikutip di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Peningkatan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Lainnya sebesar 70,09 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 44,83 persen, Pelabuhan Pangkal Balam 37,70 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 4,30 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau Januari hingga September 2023, secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 10,05 persen," ujarnya.
Ia mengatakan volume barang yang dibongkar di pelabuhan Kepulauan Babel pada September 2024 sebanyak 126,53 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 3,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan volume bongkar yang terjadi pada Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 100 persen, karena tidak ada kegiatan bongkar, Pelabuhan Manggar turun 83,87 persen dan Tanjung Pandan turun 20,20 persen," katanya.
Menurut dia apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2023), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 8,16 persen.
Ia menambahkan secara garis besar pada September 2024, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Sadai-Toboali menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.
"Dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.