Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk bergerak cepat menyalurkan bantuan pangan kepada warga korban angin puting beliung di Kelurahan Gajah Mada dan Pintu Air Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meringankan beban korban bencana alam di lingkungan operasional perusahaan itu.
"Kami bergerak cepat membantu warga korban angin puting beliung ini," kata Departement Head Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan bantuan pangan kepada puluhan kepala rumah warga korban angin puting beliung di Kelurahan Gajah Mada dan Pintu Air Kota Pangkalpinang pada Minggu (3/11) siang, sebagai bentuk kepedulian PT Timah Tbk untuk meringankan beban korban dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
"Kita tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan dan pohon tumbang akibat hantaman angin puting beliung kemarin," ujarnya.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Pangkalpinang Sunar Nugroho Adiatmoko mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah membantu korban angin puting beliung ini.
"Ini pentingnya kolaborasi dalam menghadapi bencana, agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan efektif. Apalagi saat ini upaya pemerintah sangat terbatas, kami berharap kolaborasi ini dapat berlangsung. Ketika bencana terjadi, kita semua harus segera bergerak untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Sekretaris RT 02 RW 1 Gajah Mada Kelurahan Kamsuri menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, termasuk kebutuhan pangan.
"Semoga permasalahan kerusakan rumah dapat segera diatasi sehingga warga tidak lagi terpapar cuaca buruk," ucapnya.
Khadijah Ketua 009 RW 003 Pintu Air menyampaikan harapannya agar bantuan yang diterima dapat bermanfaat dan digunakan sebaik-baiknya.
"Semoga PT Timah terus sukses dan semakin berkontribusi dalam membantu masyarakat saat bencana," ucapnya.
Salah satu warga terdampak bencana Mardiana, berharap perbaikan rumah dapat segera dilakukan.
“Kami berharap mendapatkan bantuan untuk memperbaiki rumah, karena ini adalah tempat kami berteduh,” tuturnya.
Berita Terkait
Bea Cukai Tanjungpandan gelar patroli laut cegah ekspor timah ilegal
4 Desember 2024 19:47
Mantan Direktur Operasional PT Timah divonis 3 tahun penjara
4 Desember 2024 11:28
Babel tanam kaliandra di 119 hektare lahan bekas tambang
3 Desember 2024 19:01
PT Timah dan SLBN Mentok mengembangkan Sekolah Difabel Entrepeneur
3 Desember 2024 16:10