Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengintensifkan patroli guna mencegah dan menindak tawuran pelajar yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di daerah itu.
"Kami meningkatkan patroli untuk menangkap dan membina anak-anak tawuran itu," kata Karo Ops Polda Babel Kombes Pol Muh Akbar Thamrin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menyatakan tawuran antarpelajar ini berdampak langsung terhadap kasus penganiayaan berat yang ditangani Polda Kepulauan Babel selama triwulan III tahun 2024 mencapai 47 kasus atau meningkat 194 persen dibandingkan triwulan sebelumnya hanya 16 kasus.
"Selama patroli ini, kami menangkap banyak anak masih berstatus pelajar ini membawa senjata tajam untuk melakukan tawuran," katanya.
Ia berharap penjabat kepala pemerintah kabupaten dan kota di provinsi ini bisa membantu kepolisian dalam mencegah dan menangani tawuran pelajar ini di wilayahnya.
"Kami mohon bantuan kepada penjabat wali kota, bupati untuk mengantisipasi tawuran masyarakat, khususnya pelajar di daerah ini," katanya.
Camat Rangkui, Kota Pangkalpinang, M Subhan mengatakan pihaknya kembali mengaktifkan patroli guna menekan angka kasus tawuran dan kenakalan remaja yang tinggi di daerah itu.
"Kita mengaktifkan kembali patroli untuk kalangan pelajar, baik pada siang maupun malam hari," katanya.
Menurut dia, pengaktifan kembali patroli pelajar ini di Kota Pangkalpinang khususnya Kecamatan Rangkui karena kasus kenakalan remaja yang meningkat, sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita sudah banyak menerima laporan masyarakat bahwa anak-anak sekolah ini nongkrong dan melakukan hal-hal yang tidak baik yang meresahkan masyarakat," katanya.