Sungailiat (ANTARA) - Tim gabungan dari Unit Iden Satuan Reskrim Polres Bangka dan Polsek Merawang dibantu Tim K-9 Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengevakuasi warga yang sebelumnya dinyatakan hilang di kebun kelapa sawit di Desa Rinding Panjang Merawang Bangka, atas nama Muhidin Latif (74), dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Merawang Bangka Iptu Syafruddin dalam keterangan di Sungailiat, Kamis, mengatakan Muhidin Latif (74), warga Perum Gandaria Mas II, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Pangkalpinang, sebelumnya dinyatakan hilang oleh anak kandungnya pada Selasa (29/7) pukul 13.00 WIB.
"Mendapat laporan dari anak korban, saat itu pula kami dengan sejumlah personel polisi melakukan pencarian korban, namun belum berhasil sehingga di hari kedua atau Rabu (30/7) minta bantuan Tim K-9 Polda Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Ia mengatakan pada Rabu (30/7) itu tanpa sengaja korban ditemukan oleh seorang petani yang sedang menyemprot rumput dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi telentang dan sudah bauk menyengat di bawah pohon manggis.
"Barang-barang milik korban yang ditemukan di lokasi, antara lain dompet berisi uang Rp37 ribu, SIM, KTP, kartu BPJS, buku Yasin berisi BPKB, serta tujuh bungkus plastik berisi obat-obatan, korban ditemukan masih mengenakan sandal," katanya.
Tim Polres Bangka dan tim medis dari Puskesmas Batu Rusa yang melakukan visum luar menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan jenazah diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 48 jam.
Pihak keluarga menolak otopsi karena tidak melihat adanya kejanggalan. Mereka menyatakan korban memiliki riwayat penyakit jantung dan demensia.
"Jenazah korban sudah kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan di Pangkalpinang,” kata Iptu Syafruddin.
