Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengemukakan tekad Indonesia dalam melakukan hilirisasi sumber daya, saat berbicara dalam forum APEC CEO Summit 2024 di Peru, Kamis (14/11) waktu setempat.
“Kami punya 26 komoditas yang kami bertekad miliki industri pengolahannya,” jelas Prabowo sebagaimana disaksikan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.
Prabowo menyampaikan, berdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan investasi 600 miliar dollar AS untuk melakukan hilirisasi tersebut. Indonesia mengundang peserta asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini.
“Dan banyak perusahaan telah terlibat dalam perekonomian kami selama bertahun-tahun,” kata Prabowo.
Kepala Negara menyampaikan Indonesia telah berhasil menerapkan kebijakan ekonomi dan fiskal yang hati-hati dalam beberapa tahun terakhir.
Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan bahkan setelah pandemi COVID-19, dengan tingkat pertumbuhan nasional sekarang sekitar 5 persen, atau lebih tinggi dari rata-rata global.
“Inflasi kami berada pada angka 2 persen,” jelasnya.
Indonesia, kata Presiden, juga telah membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus, yang masih akan terus ditambah, guna mengundang masuknya teknologi terdepan yang modern dan maju.
Indonesia juga optimistis terhadap industri maritim dan perikanan yang dimiliki, di mana tiga perempat wilayah Indonesia adalah perairan.
“Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa, katakanlah, dalam program perikanan yang terencana dengan baik, budidaya perairan, dan banyak industri pengolahan,” paparnya.
Prabowo menyadari Indonesia masih memiliki beberapa tantangan seperti misalnya terkait penurunan angka kemiskinan dan penurunan angka kekurangan gizi. Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk mengatasi tantangan tersebut secara langsung.