288 peserta CPNS Kemenkumham Babel 2024 akan ikuti seleksi kompetensi bidang, wawancara dan keterampilan

Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Babel Andin mengatakan sebanyak 288 peserta Seleksi CPNS Kemenkumham akan mengikuti Seleksi Kemampuan Bidang (SKB)  wawancara dan keterampilan. SKB akan dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenkumham  Babel.

Andin dalam keterangan persnya yang diterima di Pangkalpinang, Sabtu mengungkapkan seleksi akan mulai hari Minggu (8/12) hingga Selasa (10/12).

SKB Wawancara terbagi atas 2 sesi, yakni sesi I pada pukul 07.30 WIB dan sesi II pada pukul 13.00 WIB. Agar peserta hadir 60 menit sebelum jadwal," pungkas Andini, Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Babel.

Hal-hal yang diujikan pada saat SKB ini antara lain:
- Pendalaman essay yang telah dibuat peserta pada SKB Praktik Kerja;
- Pengujian Aspek Latar Belakang; Aspek Kepribadian, Aspek Mental/Ideologi, dan Aspek Keterampilan.

Peserta wajib membawa Kartu Ujian dan KTP/KK/Identitas Kependudukan Digital.
Andini menjelaskan hasil tes tersebut dapat dilihat pada tautan bit.ly/cpnskumhambabel , lalu website Kantor Wilayah (babel.kemenkumham.go.id), dan juga media sosial instagram Kanwil Kemenkumham Babel (@kumhambabel).

"Hasil tes tersebut diunggah setiap harinya, ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjunjung integritas dan transparansi dalam tiap tahapan seleksi yang dilaksanakan," ujar Andini.

Andini mengatakan, pihaknya selalu berupaya melaksanaan seleksi CPNS Kemenkumham Babel Tahun 2024 dengan  bersih, bebas dari KKN, transparan serta profesional.

Selain itu, Kanwil Kemenkumham Babel juga menyediakan kanal informasi dan pengaduan, yakni pada media sosial instagram (@kumhambabel) dan WhatsApp (0811-717-469). Hal tersebut diperuntukkan bagi para peserta yang ingin berkonsultasi dan menanyakan informasi terkait pelaksanaan rekrutmen CPNS Kemenkumham Tahun Anggaran 2024, khususnya peserta dari Bangka Belitung.

Kakanwil Kemenkum Babel Harun Sulianto minta kepada peserta agar tidak percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan dengan cara yang melanggar hukum.