Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan program gerakan gotong royong membersihkan lingkungan untuk mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD).
"Gerakan gotong royong membersihkan lingkungan ini kita mulai dari aparatur sipil negara (ASN) untuk memberikan contoh kepada warga terkait pentingnya lingkungan yang bersih untuk mencegah DBD," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Era Susanto di Koba, Selasa.
Era meminta program gerakan gotong royong membersihkan lingkungan ini dilaksanakan secara masif di seluruh desa dan digelar rutin setiap minggu.
"Saya minta kepala desa bisa menggerakkan warganya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan, karena lingkungan yang bersih tentu erat kaitannya dengan kesehatan," ujarnya.
Selain itu kata dia kegiatan gotong royong sebagai bentuk budaya hidup bersih dan ajang membangun silaturrahim, kekompakan dan kebersamaan.
"Jadi manfaat kegiatan gotong royong tidak hanya untuk mencegah DBD saja, tetapi ada nilai kebersamaan dan tanggung jawab bersama yang terkandung di dalamnya," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa gotong royong merupakan wujud pengamalan sila ketiga dari Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
"Gotong royong ini telah menjadi budaya yang kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan merupakan kepribadian bangsa," ujarnya.
Gotong royong juga kata dia didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, kebersamaan, persatuan, permusyawaratan, dan saling tolong menolong.
"Untuk itu, program ini harus kita jalankan secara konsisten karena membangun daerah itu harus dimulai dari semangat bergotong royong," ujarnya.