Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melepas sebanyak 100 tukik atau anak penyu di Pulau Ketawai untuk melestarikan hewan laut yang sudah hampir punah itu.
"Sebanyak 100 ekor anak penyu ini kami lepas ke laut dalam rangkaian penyambutan kapal pesiar Sail Karimata yang singgah di Pulau Ketawai," kata panitia penyambutan kapal layar Sail Karimata, Mukhlisin di Ketawai, Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, puluhan warga negara asing yang merupakan nakhoda kapal layar (yacht) turut bersama warga melepas tukik ke laut.
"Pulau Ketawai satu dari habitat hewan penyu yang dilindungi, makanya kami melepas anak penyu ke laut untuk melestarikannya," ujarnya.
Ia menambahkan, penyu kini mulai langka dan bahkan hampir punah karena habitatnya terganggu. Sebaian dari hewan itu bahkan memilih pindah ke tempat lain.
"Kami mengambil tukik ini di tempat penangkaran penyu di Koba dengan harapan bisa berkembang biak di laut sehingga bisa dilestarikan," ujarnya.
Ia mengatakan, wisatawan asing yang merupakan nakhoda kapal layar sangat antusias melepas tukik dan mereka juga sangat terkesan karena diberi kesempatan bersama warga melepas hewan langka itu ke laut.
"Pulau Ketawai merupakan titik singgah kapal layar dalam rangkaian Sail Karimata dan tercatat sebanyak 22 kapal asing singgah di pulau ini dan pada Senin (24/10) mereka kembali melanjutkan perjalanan ke Batam," ujarnya.