Manggar (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat koordinasi (rakor) antisipasi geng motor dan pencurian dengan kekerasan (curas) di ruang rapat Bupati Beltim, Senin (20/01/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim Mathur Noviansyah dan dihadiri Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Pabung Kodim 0414/ Belitung, Mayor Czi A.Tabrani, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Beltim Ahmad Muzayyin, pihak sekolah dan instansi terkait.
Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe mengatakan rakor dilaksanakan untuk mengantisipasi segala aktivitas geng motor guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Beltim.
“Rakor ini dilaksanakan untuk antisipasi geng motor yang ada di Beltim, termasuk kegiatan negatif anak muda seperti balap liar, kumpul-kumpul negatif dengan minuman keras, penyalahgunaan narkoba atau membuat kegaduhan di masyarakat,” katanya.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberantas geng motor yang ada di Beltim yang aksinya meresahkan masyarakat dan bisa menjadi cikal bakal tindak kejahatan.
“Untuk mencegahnya, kami melaksanakan 5 kali sehari patroli termasuk ke kecamatan-kecamatan, namun kami juga butuh peran forkopimda, pemda, pihak sekolah dan seluruh elemen masyarakat untuk memberantas dan menolak segala bentuk aktivitas geng motor,” jelasnya.
Dirinya menghimbau agar seluruh pihak untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban terutama melakukan kontrol dan pengawasan terhadap anak-anak remaja dalam pergaulannya.
“Bila ada menemukan aktifitas geng motor kita himbau untuk pulang selama tidak melakukan tindak pidana. Kita menghimbau kepada semua orangtua, guru, aparat TNI/Polri, pemda untuk memiliki rasa tanggung jawab untuk menyiapkan generasi muda yang siap menyongsong masa depan,” himbau Kapolres.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur, Mathur mengatakan Pemkab sangat mendukung upaya kepolisian untuk memberantas geng motor.
“Kita antisipasi dampak negatif dari pergaulan anak-anak yang masuk dalam geng motor. Kalau ada balap liar maka kita minta ke masyarakat untuk bantu memberi informasi adanya aktifitas itu,” katanya.
Diungkapkannya, pihaknya sudah dapat laporan adanya aktifitas geng motor di Beltim.
“Kita sudah ada laporan, salah satunya balap liar dan aktifitas kumpul-kumpul anak-anak muda di tempat tertentu, biasanya diiringi dengan miras,” ungkap Sekda.