Sungailiat (ANTARA) - Penjabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Isnaini minta semua kepala desa (Kades) di daerah itu menangani kemiskinan ekstrem, sehingga masyarakat di masing - masing desa hidup sejahtera.
Hal itu dikatakan Isnaini di Merawang Bangka, Rabu, saat membuka musyawarah rencana pembangunan desa.
Ia mengatakan pemerintah pusat dan daerah telah mengucurkan alokasi dana desa hampir mencapai rata-rata Rp2 miliar setiap desa.
"Sesuai peraturan Kementerian Desa, anggaran dana desa harus digunakan untuk penanganan kemiskinan ekstrem dalam bentuk bantuan langsung tunai, penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim," kata dia.
Kemudian, kata dia, dana desa juga digunakan untuk peningkatan promosi dan penyedia dukungan kesehatan untuk mengantisipasi stunting, dukungan terhadap ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG), pemanfaatan teknologi informasi untuk implementasi desa digital dan pengembangan potensi keunggulan desa.
"Pemerintah desa harus mematuhi aturan penggunaan dana desa, seperti operasional desa hanya boleh digunakan paling banyak tiga persen dari anggaran dana desa," katanya.
Isnaini menegaskan penggunaan dana desa harus sesuai ketentuan aturan yang berlaku supaya kepala desa terhindar dari penyalahgunaan anggaran pemerintah.
"Bagi kepala desa yang masih mengalami kendala penggunaan dana desa, dapat konsultasi langsung ke dinas berwenang supaya penggunaan dana benar-benar sesuai ketentuan," ujar Isnaini.