Sungailiat (ANTARA) - Penjabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isnaini meminta lembaga adat Melayu di daerah itu mampu menggali nilai dalam masyarakat berasaskan kearifan lokal.
"Saya minta pengurus lembaga adat Melayu proaktif dalam menggali dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal di lingkungan masyarakat," kata Isnaini saat melantik dan melakukan pengukuhan Kepengurusan Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bangka periode tahun 2024-2027, di Sungailiat, Kamis.
Sebagai kabupaten tertua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kata dia, keberagaman dan kekayaan adat istiadat serta budaya Kabupaten Bangka harus dikembangkan dan dilestarikan bersama-sama untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
"Menjaga, melestarikan dan mempertahankan kekayaan budaya dan adat istiadat yang merupakan warisan leluhur adalah sebuah komitmen bersama," kata Isnaini.
Menurut dia, melestarikan keanekaragaman budaya dapat menjadi kekuatan bangsa dengan cara mempererat tali silaturahim.
"Lembaga adat Melayu Bangka memiliki dan menjunjung adat dan martabat Melayu di 'Bumi Sepintu Sedulang'," ujarnya.
Ia mengatakan, kearifan lokal berasaskan adat Melayu Bangka dapat menjadi tali pengikat dan payung pemersatu, memberikan kontribusi berupa ide-ide serta nasehat dalam rangka mendukung proses pembangunan di Kabupaten Bangka.
"Sebagai mitra pemerintah daerah, lembaga adat Melayu dapat mengedukasi generasi muda supaya tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan kearifan lokal," katanya.