Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Pengendalian Infiasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan harga cabai keriting dan cabai rawit di Pasar Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan karena permintaan masyarakat meningkat menjelang puasa Ramadhan 1446 H.
"Harga cabai naik, sementara harga bahan pokok lainnya masih relatif stabil," kata Plt Asisten II Setda Provinsi Kepulauan Babel Darlan saat memimpin sidak di Pasar Pagi Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan hasil inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan modern Kota Pangkalpinang ditemukan harga cabai rawit naik menjadi Rp105.000 dari harga sebelumnya kisaran Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram.
Demikian juga harga cabai merah keriting naik menjadi kisaran Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp80.000 per kilogram, karena permintaan masyarakat meningkat menyambut bulan puasa Ramadhan yang diperkirakan mulai Sabtu (1/3).
"Dari sidak hari ini hanya cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan, sementara harga bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, daging sapi, ayam, beras dan lainnya masih relatif stabil," katanya.
Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Yani mengatakan permintaan cabai menjelang puasa Ramadhan mengalami kenaikan, sehingga berdampak terhadap harga komoditas tersebut.
"Kami segera menambah stok, agar harga bahan pokok masyarakat ini kembali stabil," katanya.
Menurut dia, harga bahan pokok ini bisa saja akan terus naik hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, karena permintaan masyarakat yang meningkat menyambut hari besar keagamaan ini.
"Bisa saja harga ini terus naik hingga lebaran nanti. Oleh karena itu, kita turun ke pasar-pasar untuk memastikan stok bahan pokok ini selalu mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat menyambut puasa dan Idul Fitri tahun ini," katanya.
