Bupati Beltim pantau harga bahan pokok di awal Ramadhan 1446 H

Manggar (ANTARA) - Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten bersama Wakil Bupati Khairil Anwar, Satgas Pangan, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Beltim, melakukan pemantauan harga pasar di Pasar Lipat Kajang dan Pasar Gantung, Selasa pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas pemantauan harga yang dilakukan mulai hari pertama Ramadan 1446 Hijriah hingga menjelang Idulfitri, guna memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.

Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Kapolres Beltim AKBP Indra F Dalimuthe, Sekda Beltim Mathur Noviansyah, Perwira Penghubung Kodim 0414 Belitung, perwakilan Kejaksaan Negeri Manggar, Forkopimda, serta pimpinan OPD anggota TPID Beltim.

Hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai merah lokal yang naik dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp110 ribu, dan bawang merah yang naik dari Rp48 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu. Namun, harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp42 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu, sementara harga daging sapi tetap stabil di Rp160 ribu per kilogram.

Bupati Kamarudin Muten, yang akrab disapa Afa, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh sistem distribusi yang masih harus melewati Tanjungpandan sebelum sampai ke Beltim. Hal ini menjadi kendala utama yang memengaruhi harga pasar. “Kita tidak punya pelabuhan. Semua barang harus lewat Tanjungpandan, baru ke sini. Itulah kesulitan kita,” ujar Afa.

Selain itu, Afa juga mendengarkan keluhan para pedagang yang mengaku masih sepi pembeli akibat kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya. Menanggapi hal ini, Afa menegaskan bahwa pembukaan lapangan kerja baru akan menjadi prioritas pemerintahannya. “Tidak ada lapangan kerja, tidak ada uang untuk belanja. Jadi, yang harus kita kerjakan dulu adalah pembukaan lapangan kerja dan pembangunan pelabuhan. Ini akan jadi prioritas kita,” tegasnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Afa turut membantu meringankan beban warga dengan membayarkan belanjaan beberapa ibu-ibu di Pasar Lipat Kajang. Hampir seluruh pembeli yang bertemu dan berbincang dengan Bupati kebagian rezeki dari aksi spontan tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperbaiki sistem distribusi dan stabilitas harga di Beltim, sekaligus mempercepat pembangunan pelabuhan dan penciptaan lapangan kerja baru guna mendukung perekonomian daerah.