Samarinda (Antara Babel) - Tim Gegana Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mengamankan sebuah bungkusan mencurigakan saat melakukan penyisiran di lokasi terjadinya ledakan bom di depan Gereja Oikumene di Loa Janan, Samarinda, Minggu.
"Belum diketahui apa isi bungkusan itu dan sekarang sudah dibawa ke Mapolres," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Samarinda Komisaris Besar Polisi Setyobudi saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat ini, puluhan aparat kepolisian dan tim gegana masih berjaga di lokasi kejadian yang sudah diberi garis polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA saat puluhan jemaat Gereja Oikumene sedang melakukan ibadah sesi kedua.
Akibat peristiwa itu, sedikitnya empat orang anak dan balita yang sedang bermain di halaman gereja menunggu orang tuanya selesai ibadah mengalami luka bakar dan saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.
Selain itu, ledakan bom diduga molotov itu juga mengakibatkan empat unit sepeda motor, termasuk satu sepeda motor milik terduga pelaku peledakan yang ditinggalkan di halaman gereja mengalami kerusakan.
Dari lokasi kejadian, pewarta Antara melaporkan puluhan warga terlihat berdatangan ke Gereja Oikumene untuk melihat langsung tempat terjadinya ledakan bom.
Polisi juga sempat menutup sementara akses jalan Samarinda-Balikpapan di Loa Janan yang dekat dengan lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan.
Berita Terkait
Kemenkumham Babel sabet tiga penghargaan dari Badan Strategi Kebijakan Kementerian Hukum
15 jam lalu
Jaksa ICC: Tidak ada dasar hukum penangguhan penangkapan Netanyahu
30 November 2024 11:21
Kuasa hukum Firli Bahuri sambangi Polda Metro Jaya
28 November 2024 11:28
Kementerian Hukum pastikan seleksi CPNS berjalan lancar
26 November 2024 20:10
Bupati Bangka Tengah: PGRI wadah lindungi guru dari persoalan hukum
26 November 2024 10:50
Tim hukum pertanyakan KPK periksa calon Gubernur Bengkulu petahana
24 November 2024 02:12
"Kick Off Meeting" audit transisi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
19 November 2024 15:31
Kuasa hukum ajukan hadirkan Tom Lembong pada sidang gugat praperadilan
18 November 2024 13:27