Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menggelar pelatihan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) di lingkungan perusahaan dan mitra usaha, guna mendorong mitra melakukan audit SMKP secara mandiri.
"PT Timah terus mendorong mitra usaha untuk mengimplementasikan SMKP, sebagai komitmen perusahaan melaksanakan proses bisnis berkelanjutan dengan menerapkan kaidah penambangan yang baik atau good mining practices," kata Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Hendra Gunawan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan pelatihan impelementasi SMKP ini diikuti karyawan dan mitra usaha PT Timah dari Pulau Bangka, Belitung, Kundur dan daerah lainnya, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018.
"Setiap perusahaan pertambangan baik pemegang izin usaha pertambangan (IUP), kontrak karya (KK) maupun perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) wajib menerapkan SMKP secara terintegrasi dengan melibatkan manajemen, pekerja, serta lingkungan kerja," ujarnya.
Ia menyatakan keselamatan pertambangan bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga merupakan kebutuhan fundamental dalam menciptakan operasi pertambangan yang aman, sehat, efisien, dan produktif. Oleh karena itu, perusahaan pertambangan wajib melaksanakan audit internal SMKP minimal satu kali dalam setahun serta melaporkan hasilnya kepada Kementerian ESDM.
"Saya mengapresiasi PT Timah Tbk yang secara konsisten melaksanakan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang keselamatan pertambangan," katanya.
Ia berharap peserta diklat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
"Kami juga mendorong para peserta yang nantinya akan menjadi auditor internal untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan mengikuti Diklat Audit SMKP. Dengan begitu, mereka tidak hanya memahami sistem ini, tetapi juga memiliki sertifikasi yang diakui secara resmi," tambahnya.
Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Nur Adi Kuncoro menyampaikan bahwa pelaksanaan diklat ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk menerapkan Good Mining Practices dan mendorong mitra usaha agar dapat melakukan audit SMKP secara mandiri.
"Pada 2024, program ini telah berjalan dengan baik dan diikuti oleh mitra usaha PT Timah di Bangka, Belitung, dan Kundur. Pada tahun ini, kita kembali menyelenggarakan pelatihan ini dengan harapan seluruh mitra usaha dapat semakin memahami dan mengimplementasikan SMKP dengan baik, sehingga ke depan mereka dapat melakukan audit secara mandiri," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa PT Timah terus berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan kerja, baik di internal perusahaan maupun di lingkungan mitra usaha. Dengan penerapan SMKP yang berkelanjutan, diharapkan dapat mencegah kecelakaan kerja dan mencapai Zero Fatality.
"Pelatihan ini menjadi sarana penting dalam meningkatkan pemahaman pekerja PT Timah dan mitra usaha mengenai SMKP. Kami berharap seluruh peserta dapat fokus mengikuti diklat ini, sehingga penerapan SMKP di masing-masing mitra usaha dapat berjalan optimal," tambahnya.