Manggar, Belitung Timur (ANTARA) - Bupati Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamarudin Muten melakukan pengecekan langsung takaran MinyaKita yang ada di pasar Kelapa Kampit dengan menggunakan labu ukur 1 liter dan di dapatkan hasil yang sesuai takaran, Senin (17/03/2025).
Pengecekan tersebut dilakukan bersama Wakil Bupati Khairil Anwar, Forkopimda Beltim, TPID Kabupaten Belitung Timur (Kab. Beltim) dan Camat Kelapa Kampit.
Dalam kunjungannya, Kamarudin Muten atau yang biasa dipanggil Afa menyampaikan pentingnya pengawasan terhadap distribusi dan takaran minyak goreng, terutama menghadapi isu nasional yang berkembang saat ini.
"Kami menginginkan distributor tingkat 1 yang berlokasi di wilayah Beltim yaitu PT AMM dan PT NAD untuk menambah kuota pendistribusian MinyaKita di 7 kecamatan guna menekan harga di pasaran di bawah HET," ungkap Afa.
Ia juga melakukan pengawasan lapangan terkait penyaluran minyak goreng, terutama untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kecurangan dalam produksi MinyaKita di Beltim. Kegiatan ini melibatkan kunjungan ke produsen, distributor tingkat 1 (D1), dan pengecer.
“Kami tidak ingin masyarakat kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng. Oleh karena itu, kami tegaskan tidak ada monopoli harga D1. Setiap kecamatan setidaknya harus memiliki minimal 2 perusahaan pendistribusian yang mendapatkan harga di tingkat D1,” ujarnya.
Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan distribusi MinyaKita dapat berjalan lancar, menghindari penyelewengan, serta masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok mereka dengan harga yang terjangkau.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya dari pemerintah daerah untuk memastikan stok dan harga bahan kebutuhan pokok di daerah tetap stabil selama Bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.