Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan sosial kepada pelajar SMPN 1 Koba, sebagai realisasi dari program Ramadhan berbagi dan tebar kebaikan.
"Bantuan sosial bagi pelajar ini merupakan program rutin setiap tahun dalam momentum Ramadhan, untuk penguatan pendidikan karakter siswa," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pemkab Bangka Tengah Anas Maaruf yang mewakili bupati dalam kegiatan tersebut di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan sosial yang disalurkan kepada pelajar adalah paket bahan kebutuhan pokok dan uang santunan kepada pelajar yatim piatu.
"Bantuan sosial itu bersumber dari berbagai pihak, mulai dari orang tua siswa, rekan-rekan dan guru SMPN 1 Koba, alumni, hingga pejabat daerah," ujarnya.
Anas mengatakan, kegiatan ini untuk saling berbagi terutama di bulan Ramadhan yang merupakan momentum panen ladang pahala.
"Kami berharap bantuan sosial ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh siswa yang menerima," kata Anas.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Sihombing mengatakan, terdapat sebanyak 150 paket bantuan sosial disalurkan, terdiri dari 133 paket untuk siswa SMPN 1 Koba dan 17 paket untuk masyarakat di sekitar sekolah.
Dari 133 siswa penerima bantuan itu, sebanyak 29 di antaranya merupakan anak yatim yang mendapatkan bantuan tambahan berupa uang tunai sebesar Rp100.000 dan satu box brownies.
Bantuan sosial yang diberikan berupa sembako dalam kemasan plastik merah berisi beras 5 kilogram, tepung terigu 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, 6 bungkus mie instan, serta barang opsional berupa satu kaleng susu kental manis, satu botol sirup, atau satu kaleng ikan sarden.
Sihombing mengatakan, bulan Ramadhan adalah momen tepat untuk melakukan refleksi diri dan bila melakukan kesalahan pada orang tua, guru, atau rekan-rekan, maka lakukan refleksi diri, perbanyak berdoa dan ke depannya jangan mengulang kesalahan masa lalu.
"Pelajaran yang bisa diambil adalah kita perlu melihat, menyayangi, menghormati, dan peduli kepada orang lain tanpa memandang status," katanya.
Ia mengatakan, karakter yang kuat tidak datang dengan sendirinya, tetapi terlatih dari hari ke hari dan dia mengajak pelajar melatih diri mulai dari sekarang untuk menjadi pribadi yang kuat di hari esok.
"Pelajar hari ini merupakan generasi harapan Kabupaten Bangka Tengah bahkan harapan Negara Indonesia di masa yang akan datang," ujarnya.