Pangkalpinang (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus eksplorasi kerja sama pengembangan pariwisata religi ke Masjid Kayu Tuatunu, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Cabang PT Pegadaian Tito Kaskosa.
Rombongan Pegadaian disambut oleh pengelola Masjid Kayu Tuatunu H Heri bersama Safrul, Firman, dan jajaran lainnya. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan CEO Regional Pegadaian Novryandi serta dukungan dari Pegadaian Pusat untuk memperkuat kolaborasi dengan destinasi wisata unggulan.
Tito, dalam kesempatan ini, mengungkapkan kekagumannya terhadap keunikan Masjid Kayu Tuatunu. "Selain nilai religi yang tinggi, suasana di sini sangat sejuk dan alami, cocok sebagai destinasi wisata yang menenangkan," ujarnya.
Kunjungan ini tidak hanya bersifat silaturahmi, tetapi juga membahas potensi kerja sama strategis antara Pegadaian dan pengelola masjid.
Pengelola Masjid Kayu Tuatunu, H. Heri menyatakan keseriusannya dalam menjalin kemitraan dengan Pengadaian ini.
"Insya Allah, kerja sama ini akan kita tingkatkan, termasuk dengan mengadakan seminar tahunan bersama Pegadaian untuk mendukung sektor pariwisata Bangka Belitung," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, pengelola berencana akan memasang logo dan nama Pegadaian di area masjid, termasuk gapura, sebagai tanda kerja sama yang berkelanjutan.
Masjid Kayu Tuatunu tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bangka Belitung, tetapi juga masuk dalam 10 besar masjid kayu terbaik dunia, menduduki peringkat keempat. Destinasi ini kerap dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, menjadikannya ikon wisata religi Kota Pangkalpinang.
H. Heri* juga menyampaikan terima kasih kepada Romi yang memediasi kerja sama ini, serta CEO Regional Novryandi dan Tito atas kunjungan dan dukungannya.
Dia berharap kerja sama ini dapat memperkuat ekonomi kreatif dan pariwisata Bangka Belitung, sekaligus memperkenalkan layanan Pegadaian kepada masyarakat luas.
PT Pegadaian terus berkembang dengan layanan keuangan inovatif, seperti, Tabungan Emas, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Layanan Bullion Bank pertama di Indonesia (diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 bersama BSI).
"Kami berkomitmen memberikan solusi keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui kerja sama dengan sektor pariwisata seperti Masjid Kayu Tuatunu," tambah Bapak Tito.