Yangon (ANTARA) - Sebanyak 1.644 orang tewas, 3.408 terluka, dan 139 orang lainnya masih hilang dalam gempa bumi dahsyat di Myanmar, menurut Tim Informasi Dewan Administrasi Negara Myanmar pada Sabtu (29/3) malam waktu setempat.
Gempa bumi menghantam negara di Asia Tenggara itu pada Jumat (28/3), dengan Mandalay, Bago, Magway, Negara Bagian Shan di timur laut, Sagaing, dan Nay Pyi Taw masuk dalam daftar daerah yang terdampak paling parah.
Sebuah tim penyelamat dari China tiba di Bandar Udara Internasional Yangon di Myanmar pada Sabtu sore waktu setempat untuk membantu upaya bantuan bencana.
Tim penyelamat dari China tiba di Bandar Udara Internasional Yangon di Yangon, Myanmar, pada 29 Maret 2025. (Xinhua/Cai Yang)Sebuah pesawat yang membawa tim penyelamat Tiongkok tiba di Bandara Internasional Yangon di Yangon, Myanmar, 29 Maret 2025. (Xinhua/Haymhan Aung)Orang-orang yang terdampak gempa bumi duduk di sebuah lahan terbuka pascagempa bumi di Mandalay, Myanmar, pada 29 Maret 2025. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)Para petugas penyelamat dari China tiba di Bandar Udara Internasional Yangon di Yangon, Myanmar, pada 29 Maret 2025. (Xinhua/Haymhan Aung)Foto yang diabadikan pada 29 Maret 2025 ini menunjukkan sebuah bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mandalay, Myanmar. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)Foto ini menunjukkan operasi penyelamatan yang sedang berlangsung di Mandalay, Myanmar, 29 Maret 2025. (Xinhua/Kyaw Zin Tun)
Foto yang diabadikan pada 29 Maret 2025 ini menunjukkan sebuah bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mandalay, Myanmar. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)