Toboali, Babel, (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suwandi mengingatkan kebijakan efisiensi anggaran tidak berdampak terhadap melemahnya pelayanan publik.
"Pelayanan publik harus maksimal meskipun terdampak efisiensi anggaran dan semua OPD harus memanfaatkan anggaran yang ada dengan baik," katanya di Toboali, Senin.
Terkait Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Pelaksanaan Belanja APBN dan APBD, Kabupaten Bangka Selatan juga terdampak dari efisiensi ini.
Berdasarkan rapat anggaran terakhir pada Maret 2025 lalu, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk di Setwan juga mengalami pengurangan atau pemangkasan anggaran yang signifikan.
"Saat rapat dengan mitra OPD-pun mengeluh dengan kondisi keuangan daerah sekarang," ujarnya.
Dengan kondisi keuangan daerah saat ini, Suwandi meminta kepada eksekutif sebagai pihak yang mengeksekusi anggaran untuk berinovasi dan mencari sumber anggaran lain dalam membangun daerah.
"Saatnya daerah berinovasi dan keluar dari zona nyaman untuk mencari sumber anggaran lain dalam membangun daerah terutama dalam hal pelayanan publik, karena pelayanan publik harus tetap berjalan maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan harus terus berbenah dan jangan cepat berpuas diri dengan banyak pencapaian saat ini.
"Masih banyak permasalahan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, harus segera berbenah untuk menggerakkan roda pembangunan," ujarnya.