Belitung (ANTARA) - Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah mendesak RSUD dr. H. Marsidi Judono membenahi kualitas pelayanan kepada pasien di rumah sakit tersebut.
"Jujur, kami bukan ingin mencari kesalahan atau menciptakan kondisi anomali di sini (RSUD Marsidi Judono Belitung) namun demi perbaikan pelayanan ke depan," katanya usai meninjau pelayanan di RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung, Kamis.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Belitung Djoni Alamsyah didampingi oleh Wakil Bupati Belitung, Syamsir, Pj Sekda Belitung, Marzuki, beserta rombongan dan diterima langsung oleh Direktur RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung dr. Ratih Lestari Utami.
Di sela-sela peninjauan, Djoni Alamsyah menemukan adanya pasien yang belum dilayani atau masih menunggu giliran pemeriksaan di poli rawat jalan, karena salah memahami alur dan SOP pelayanan khusus bagi pasien yang mendaftar secara daring.
Kondisi ini disebabkan kurangnya sosialisasi dari pihak manajemen RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung soal mekanisme dan alur pelayanan khususnya pasien yang mendaftar secara daring, karena ada tahapan untuk melakukan sidik jari di loket pendaftaran poli rawat jalan yang banyak terlewati oleh pasien.
Selain itu, Djoni Alamsyah juga mendapati antrean pengambilan obat di apotek RSUD dr. H. Marsidi Judono yang memakan waktu cukup lama bahkan hingga empat jam.
Kemudian ia juga menemukan soal tidak sinkronnya data ketersediaan kamar rawat inap di dashboard yang ada di IGD RSUD dr. H. Marsidi Judono dengan dashboard yang tersedia di ruang perawatan.
Hal ini dikarenakan keterlambatan petugas melakukan pembaharuan data jumlah kamar rawat inap yang kosong, sehingga mengakibatkan pasien banyak tertahan yang belum dipindahkan dari IGD.
"Pelayanan itu adalah kewajiban yang harus kita berikan di sana kita akan mendapatkan hak atas pelayanan yang sesudah pelayanan maksimal yang kita berikan," ujarnya.
Dirinya mendorong, sistem dan standar pelayanan di RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung perlu dibenahi agar ke depannya lebih baik dan berkualitas.
"Memang ada beberapa personal yang memang kelihatan kurang memberikan harapan terkait standar pelayanan, mungkin kurang senyum dan sapa, karena kita ketahui mereka yang datang ke sini bukan hanya ingin mendapatkan obat namun mereka ingin datang ke sini mendapatkan perhatian, pelayanan, dan senyuman karena senyuman adalah obat yang luar biasa," katanya.
Bupati Belitung juga meminta agar manajemen RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung dapat lebih disiplin dalam meningkatkan kualitas pelayanan ke depannya.
"Memang kelihatannya adalah sistem dan standar pelayanan yang belum terintegrasi," ujarnya.
Ia juga meminta agar ada penambahan jumlah SDM di apotek RSUD dr. H. Marsidi Judono sehingga waktu pengambilan obat pasien menjadi lebih cepat.
Obat non racikan bagi pasien, lanjut dia, paling lama satu jam dan obat racikan paling lama dua jam.
Pihaknya meminta agar RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung dapat membenahi kualitas pelayanan ini dalam kurun waktu dua bulan ke depan.
"Saya juga akan monitor setiap harinya da berapa jumlah pasien di poli rawat jalan RSUD dr. H. Marsidi Judono dan sampai jam berapa mereka terlayani. Saya mohon bantuannya mari bersama-sama kita benahi," ujarnya.
Bupati Belitung desak RSUD Marsidi Judono benahi pelayanan
Kamis, 10 April 2025 17:18 WIB
