Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Kodim 0432/Bangka Selatan bersama Satgas Swasembada Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus menggenjot capaian target swasembada pangan tahun 2025 di daerah itu.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan dengan melakukan percepatan tanam padi indeks pertanaman kedua (IP 200) di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (15/4).
"Hari ini kami turun langsung bersama para pemangku kepentingan untuk memastikan tanam padi berjalan sesuai target. Ini langkah konkret agar swasembada pangan di Bangka Belitung dapat tercapai," kata Koordinator Pelaksana Swasembada Pangan Bangka Belitung Brigjen TNI Arif Hartono.
Ia mengatakan, Bangka Selatan sebagai daerah dengan luas baku sawah terbesar di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu, percepatan tanam di Bangka Selatan menjadi prioritas.
"Desa Rias dipilih karena memiliki potensi lahan yang luas dan subur, dengan target tanam mencapai 1.800 hektar," ujarnya.
Percepatan tanam ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan anggaran Optimalisasi Lahan (Opla) yang telah digelontorkan sejak 2024.
Dukungan dari pemerintah pusat seperti bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih, dan pengolahan lahan semakin memperkuat keyakinan bahwa tanam IP ketiga bisa diwujudkan di wilayah ini.
"Kami optimis, dengan kolaborasi yang solid, IP tiga bukan mimpi. Untuk itu sinergi lintas sektor, mulai dari TNI, pemerintah daerah, hingga kelompok tan sangat penting proses percepatan berjalan maksimal," ujarnya.
Dandim 0432/Basel Letkol Arh Sebmy Setiawan menegaskan keterlibatan TNI di sektor pertanian adalah bentuk nyata kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Kehadiran kami bukan sekadar pendampingan teknis. Ini bentuk nyata kepedulian kepada petani dan komitmen memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.
Ia berharap peran aktif Babinsa dalam mendampingi petani dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di desa binaan.