Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai melakukan penyeleksian calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten pada Peringatan HUT Ke-80 RI.
"Tercatat sebanyak 144 putera dan puteri daerah yang mengikuti seleksi, ini sebuah langkah awal untuk menuju sebuah kehormatan dengan terpilih menjadi anggota Paskibraka," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman saat membuka kegiatan penyeleksian calon anggota Paskibraka di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, mereka yang mengikuti seleksi tersebut sudah membuka langkah awal menuju sebuah kehormatan besar bagi para pemuda dan pemudi yang terpilih untuk menjadi bagian dari Paskibraka di tingkat kabupaten.
"Seleksi dilakukan dengan sangat ketat, hanya mereka benar-benar memiliki kemampuan yang akan terpilih karena juga dipersiapkan untuk Paskibraka nasional mewakili Babel," ujarnya.
Algafry berharap Kabupaten Bangka Tengah bisa mengirimkan Paskibraka ke tingkat nasional seperti tahun sebelumnya.
"Bangka Tengah akan memunculkan kembali calonnya untuk menjadi kandidat Paskibraka nasional. Tentu dari awal kita sudah mempersiapkan diri dengan Bakesbangpol untuk betul-betul melaksanakan kegiatan seleksi ini murni sesuai kemampuan peserta," ujarnya.
Algafry mengingatkan proses penyeleksian dilakukan secara profesional dan terbuka, tidak perlu direkayasa ataupun dimanipulasi.
"Lakukan penyeleksian sesuai aturan, sehingga terpilih para pelajar yang benar-benar memiliki kemampuan karena ini menyangkut prestasi dan nama baik daerah," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bangka Tengah Samsul Komar mengatakan, seleksi dimulai dari pengumuman seleksi yang disampaikan melalui sosialisasi ke sekolah.
"Kemudian, mereka kita minta mengunggah persyaratan di website dan bagi yang lolos administrasi, lanjut ikut tes kebangsaan dan intelegensia umum," ujarnya.
Samsul Komar mengatakan, ada 233 orang yang mendaftar dan setelah mengikuti tes kebangsaan dan intelegensia umum maka tercatat 144 peserta yang lolos.
"Selanjutnya, ada tes kesehatan dan parade, postur tubuh serta lainnya. Setelah lolos tes ini, mereka berhak untuk mengikuti tes PBB, lalu samapta fisik dan terakhir tes kepribadian serta wawancara," ujarnya.