Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak khawatir dengan ancaman pembunuhan pada dirinya dari warganet dengan nama akun "Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!" saat dirinya siaran langsung.
Sehingga dirinya mengaku tidak akan melakukan pengetatan keamanan dirinya dari yang ada saat ini, karena Dedi mengaku dirinya percaya rakyat Jawa Barat akan melindungi dirinya.
"Tidak lah, saya biasa aja. Saya mempercayakan diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya dan saya mempercayakan diri juga pada ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini nempel di saya sudah relatif cukup," kata Dedi di Gedung Pakuan Bandung, Rabu.
Dedi mengaku dirinya sudah sering diancam seperti penculikan, termasuk ancaman pembunuhan ketika dirinya jadi Bupati Purwakarta. Namun dirinya menganggap hal ini sebagai bagian dari dinamika dan risiko seorang pemimpin.
"Kalau pemimpinnya banyak melakukan langkah-langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak ya pasti ada orang yang tidak suka. Tidak suka itu ada dua, pertama serius, kedua iseng, namun dalam persoalan seperti ini kami tidak bisa menganggap terlalu serius, dan juga tidak bisa menganggap terlalu iseng," ucapnya.
Baca juga: Polisi siap selidiki dugaan ancaman pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi
Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mau dibunuh
Lebih lanjut, Dedi mengatakan pihaknya mau mengkaji lebih lanjut apa yang harus dilakukan terhadap ancaman-ancaman semacam ini, apakah harus lapor atau tidak.
"Iya nanti kita pelajari dalam dua hari ini, saya mau pelajari perlu lapor atau tidak. Termasuk mempelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang akan dilakukan," ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan ancaman ini tidak akan mengurangi giat pemerintahan yang dilakukannya.
"Tidak lah, saya terus, buktinya kemarin saya datangi kampung preman di Depok, artinya saya tidak akan terpengaruh ancaman siapapun. Saya akan terus tegak lurus bekerja, kemudian menurunkan, bila perlu Jawa Barat zero premanisme, bekerja membenahi lingkungan, bekerja menutup tambang-tambang ilegal, dan bekerja untuk mengevaluasi berbagai perizinan yang merugikan lingkungan di Jawa Barat," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diancam dibom serta dibunuh dari seseorang lewat media sosial dari dari warganet dengan nama akun "Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!" yang mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi memakai bom bunuh diri, meledakkan rumah, hingga mengancam menculik anaknya ketika dirinya sedang melakukan siaran langsung.
Namun Dedi merespons dengan tenang berbagai caci maki, hinaan, termasuk ancaman pembunuhan. Dedi Mulyadi mengaku ancaman pembunuhan bukan kali pertama didapatkannya, dia mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan pascapenutupan tambang ilegal di Kabupaten Subang.