Jakarta (Antara Babel) - Sebanyak 22 ribu anggota pasukan gabungan TNI-Polri serta Satpol PP akan disiagakan untuk mengamankan kawasan Monumen Nasional dan sekitarnya pada Jumat, 2 Desember 2016 terkait pelaksanaan Aksi Bela Islam III.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, mengatakan aparat akan berjaga di ring 1 (kawasan Silang Monas), ring 2 (Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Selatan) dan ring 3 (Jalan Veteran, Lapangan Banteng, Jalan Thamrin, Jalan Abdul Muis, dan kawasan Tanah Abang).
Pada hari tersebut, Polri bersama TNI akan mensterilkan Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat sejak pukul 08.00 - 15.00 WIB. "Jalan yang tidak difungsikan, (Jalan) Merdeka Utara dan (Jalan) Merdeka Barat," katanya.
Pihaknya memperkirakan jumlah massa aksi 2 Desember mencapai 150 ribu hingga 200 ribu orang.
Untuk mengantisipasi membludaknya massa di Monas, pihaknya juga akan memperluas lokasi yang bisa digunakan hingga ke Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Timur.
Sementara untuk lahan parkir kendaraan akan disediakan di kawasan Lapangan Banteng, sekitar Mesjid Istiqlal dan kawasan Kemayoran PRJ.
Sebelumnya pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Polri menyepakati bahwa pelaksanaan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember akan diadakan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Aksi super damai tersebut dijadwalkan berlangsung pada 08.00 - 13.00 WIB dengan diisi acara dzikir bersama, tausiah dan salat Jumat dengan Ketua MUI Pusat KH Maruf Amin bertindak sebagai khatib salat Jumat.
Kemudian, setelah selesai salat Jumat, para pimpinan GNPF MUI akan menyapa masyarakat sekitar lokasi. "Setelah itu, petugas akan mengarahkan massa ke bus untuk pulang," katanya.
Aksi super damai tersebut bertujuan mendesak polisi agar segera menahan tersangka kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama.