Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pangkalbalam bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung Gubernur Kepulauan Babel mengeruk alur pelayaran kapal, demi kelancaran dan keselamtan pelayaran kapal di pelabuhan itu.
"Kami sangat setuju dan mendukung Gubernur Kepulauan Babel menggeruk alur pelayaran kapal di pelabuhan ini," kata Kepala KSOP Kelas IV Pangkalbalam Saiful Anwar di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mendukung terobosan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang akan melibatkan PT Pelindo, PT Timah Tbk dan stekholer lainnya untuk memperdalam alur pelayaran kapal di Pelabuhan Pangkalbalam ini, demi kelancaran dan keselamatan lalu lintas kapal di pelabuhan ini.
"Alhamdulillah, kegiatan peninjauan pendangkalan alur pelabuhan yang dilakukan Gubernur Hidayat Arsani hari ini tidak ada masalah, artinya pelayanan kami tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepala daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.
Menurut dia dalam pengerukan alur pelayaran kapal ini nanti tentunya akan ada regulasi, evaluasi, survei dengan melibat seluruh steakholder yang ada di pelabuhan, pemerintah daerah, instasi terkait lainnya.
"Kita belum tahu ni, Gubernur Kepulauan Babel menunjuk siapa yang menggeruk alur ini, apakah PT Timah Tbk dan siapapun itu, kami akan setuju dan mendukungnya," katanya.
General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pangkalbalam A Yoga Suryadarma mendukung pengerukkan alur pelabuhan, agar permasalahan pendangkalan yang terjadi selama ini dapat teratasi dengan baik.
"Pengerukan alur ini merupakan salah satu solusi terbaik, karena menjamin keluar masuk kapal di Pelabuhan Pangkalbalam," katanya.
Menurut dia selama kapal-kapal berukuran besar memang harus menunggu air pasang laut kisaran tiga meter, sementara kapal-kapal berukuran kecil berjalan dengan lancar.
"Kapal-kapal barang berukuran kecil maupun kapal penumpang setiap hari masuk dan tidak ada kendala dengan pasang surut yang terjadi di alur pelayaran pelabuhan ini," katanya.