Sungailiat (ANTARA) - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Ridwan mengajak masyarakat nelayan di daerah itu mendukung pengerukan muara Air Kantong yang mengalami pendangkalan.
"Saya mengajak seluruh nelayan mendukung siapa saja yang percaya Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani untuk melakukan pengerukan pasir muara Air Kantong," kata Ridwan di Sungailiat, Senin.
Pengerukan alur muara Air Kantong akibat pendangkalan pasir kata Ridwan, menjadi harapan penuh semua nelayan yang melakukan aktivitas pembongkaran ikan hasil tangkapan di laut di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat.
"Kami berharap pengerukan alur muara Air Kantong yang melibatkan PT Timah dan peran swasta pemegang izin usaha pertambangan pasir di perairan itu segera terealisasi," katanya.
Sebagai organisasi yang menaungi nelayan, kata dia, pihaknya terus berupaya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi bahkan sampai ke Kementerian dan Kelautan RI supaya membantu menyelesaikan persoalan pendangkalan alur muara.
Pendangkalan alur muara yang disebabkan oleh tumpukan pasir sudah terjadi cukup lama, dan saat itu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, pernah meninjau langsung ke lapangan, tetapi juga tidak ada penyelesaiannya.
Begitu juga kala itu Anggota DPR RI Dedy Mulyadi juga pernah melakukan hal serupa namun juga tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
"Pendangkalan muara Air Kantong tidak hanya menghambat kapal nelayan masuk ke dermaga pelabuhan atau sebaliknya, tetapi juga merugikan nelayan dari aspek ekonomi," kata Ridwan yang menjabat Camat Bakam Kabupaten Bangka.
Ia mengatakan sudah ada beberapa kapal nelayan dari laut terbalik di pintu muara itu disebabkan kapal nelayan dengan membawa ikan hasil tangkapan menabrak tumpukan pasir "Gusung".
"Muara Air Kantong menjadi sarana infrastruktur vital bagi ratusan kapal nelayan dengan berbagai kapasitas dan jenis alat tangkap," ujarnya.