Sungailiat (ANTARA) - Danlanal Bangka Belitung (Babel) Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, S.E, M.Tr. Opsla mendampingi Gubernur Hidayat Arsani melaksanakan survei pendangkalan alur muara Air Kantung, Jelitik yang menjadi infrastruktur vital bagi keluar masuknya ratusan nelayan ke dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat.
Danlanal Babel bersama dengan pejabat forkompinda provinsi dan Kabupaten Bangka, di Sungailiat, Senin mengatakan, pendampingan dilakukan sebagai bentuk sinergisitas antara TNI AL dengan pimpinan daerah dalam upaya membantu mewujudkan kesejahteraan nelayan sebagai mitra TNI AL.
Gubernur Hidayat Arsani menyebut, pendangkalan muara Air Kantung, Jelitik yang sudah terjadi cukup lama tidak hanya menghambat aktivitas nelayan baik saat hendak melaut maupun pulang melaut dengan ikan hasil tangkapan.
"Untuk masuk ke dermaga PPN Sungailiat yang menjadi sentra pembongkaran ikan hasil tangkapan, nelayan menghabiskan waktu tiga sampai empat hari atau menunggu sampai air laut pasang," jelasnya.
Sebagai langkah penanganan pendangkalan akibat tumpukan pasir, kata Gubernur pihaknya akan melibatkan peran PT Timah dan pihak swasta yang memegang izin usaha pertambangan (IUP) pasir yang beraktivitas di sekitar perairan itu.
Kunjungan kerja Gubernur Bangka Belitung di area muara Air Kantung Jelitik, didampingi juga anggota DPRD Bangka Belitung komisi II dan pejabat PT Timah mewakili direktur perusahaan tersebut.