Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi), untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian warga pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
"Bantuan Atensi ini lebih cenderung kepada pendekatan rehabilitasi sosial yang terintegrasi dan kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan program Atensi adalah program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk memberikan layanan rehabilitasi sosial kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat yang mengalami masalah sosial.
"Masalah sosial seperti kemiskinan, keterlantaran, disabilitas dan gangguan psikososial masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI menggagas program Atensi sebagai bentuk intervensi rehabilitasi sosial yang komprehensif, berkelanjutan dan berbasis kebutuhan individu atau kelompok sasaran," ujarnya.
Bangka Tengah mengajukan sebanyak 102 penerima manfaat dan terseleksi serta terverifikasi sebanyak 100 orang.
Sasaran program Atensi meliputi anak terlantar, lansia terlantar, penyandang disabilitas, gelandangan dan pengemis, orang dengan gangguan jiwa, korban penyalahgunaan napza, korban tindak kekerasan, korban bencana sosial dan alam.
"Bentuk bantuan Atensi berupa dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak seperti makanan, pakaian, tempat tinggal sementara, dan kebutuhan dasar lainnya," ujarnya.
Kemudian kata Efrianda layanan kesehatan dasar, rujukan medis, serta pendampingan psikologis. Bantuan pendidikan formal dan nonformal serta pelatihan keterampilan.
"Program Atensi sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat," ujarnya.