Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengintensifkan pengawasan kesehatan hewan kurban guna memastikan sapi dan kambing yang dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 2025 tidak sakit dan cacat.
"Kita sudah kerahkan petugas kesehatan hewan untuk memantau dan memeriksa kesehatan hewan kurban di pusat-pusat penjualan ternak," kata Kepala DPKP Kepulauan Babel Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan saat ini jumlah hewan kurban di pelaku usaha dan peternak di Kepulauan Babel mencapai 13.795 ekor, terdiri atas 7.357 ekor sapi, 6.438 ekor kambing dan dipastikan bebas dari berbagai penyakit menular, seperti PMK dan lainnya.
"Meski kasus PMK aktif sudah nol, kami tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah dan teliti memeriksa kondisi fisik serta kesehatan hewan kurban yang akan dibeli," katanya.
Ia menyatakan selain memantau kesehatan hewan kurban ini, DPKP Provinsi Kepulauan Babel juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten, kota dan panitia kurban untuk memastikan hewan yang dijual sehat dan bersertifikat fit dari petugas.
Selain itu, DPKP juga mengintensifkan pengawasan masuknya hewan kurban dari Pulau Sumatera dan Jawa untuk mengantisipasi sapi, kambing yang terjangkit penyakit menular di daerah ini.
“Kami terus memantau pergerakan ternak dari luar daerah. Petugas kesehatan hewan juga tetap siaga di lapangan,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat melapor jika menemukan gejala PMK, seperti lepuh di mulut, kuku terkelupas atau demam, menghindari membeli atau memotong hewan sakit, serta memastikan kebersihan kandang dengan desinfeksi rutin.