Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain timnas Indonesia Yanto Basna optimistis Indonesia akan menang dengan minimal selisih dua gol melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini pukul 20.45 WIB.
Indonesia kalah 1-2 dari China pada Oktober lalu dan sudah lama tak pernah menang dari negara berjuluk tim Dragon tersebut, namun Yanto begitu optimistis hasil laga nanti berpihak pada tim Garuda.
"Minimal dua skor di atas," kata Yanto, yang kini membela Perwar Waropen, ketika ditemui pewarta di SUGBK, Kamis.
Pemain berumur 29 tahun itu kemudian melihat Indonesia mungkin akan bermain dengan formasi tiga bek lagi seperti ketika mereka mengalahkan Bahrain pada laga kandang terakhir, Maret lalu.
Namun, terlepas apapun formasi yang diturunkan Patrick Kluivert nanti, Yanto tetap meminta semua suporter memberikan dukungan penuh kepada tim Garuda untuk meraih kemenangan.
"Kita belum tahu karena persiapan terakhir mereka beda-beda. Dan kalau dilihat ya sepertinya mungkin pakai tiga bek, mungkin. Apapun formasinya kita dukung dan doakan semoga berhasil," jelas dia.
Untuk menghadapi China, Kluivert sudah mengumumkan 23 skuad finalnya. Adapun, dari daftar tersebut, ada lima pemain yang dicoret. Mereka adalah Reza Arya Pratama (PSM Makassar), Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim/Malaysia), Asnawi Mangkualam (Port FC/Thailand), Shayne Pattynama (tidak ada klub), dan Pratama Arhan (Bangkok United/Thailand).
"Tentunya 23 skuad itu sudah pasti yang terbaik. Nanti tugas kita sebagai suporter semua satukan hati dan tekad untuk mendukung. Tentunya dukungan ini yang diperlukan pemain, apalagi laga penentu," ujar Yanto, yang pernah 14 kali memperkuat timnas itu.
Indonesia kini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin, tiga poin di atas Bahrain dan China pada posisi kelima dan keenam. Tim Garuda tertinggal satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 11 poin dari Jepang di posisi pertama.