Pangkalpinang (ANTARA) - Kondisi suspensi atau shockbreaker motor sering kali luput dari perhatian pengendara. Padahal, komponen ini memiliki peran vital dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan saat berkendara, terutama di jalan yang bergelombang atau berlubang.
Instruktur Safety Riding PT. Asia Surya Perkasa, Main Dealer Honda wilayah Bangka Belitung, Hariyansha, mengingatkan bahwa suspensi bocor bukan hal sepele.
"Jika suspensi sudah bocor, kemampuan motor untuk meredam getaran hilang. Akibatnya, motor sulit dikendalikan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan," ungkap Hariyansha dalam keterangan yang diterima di Pangkalpinang, Senin (23/6).
Tanda-tanda suspensi bocor:
1. Muncul oli di batang shockbreaker, baik depan maupun belakang.
2. Motor terasa keras, menghentak, atau memantul berlebihan saat melewati jalan tidak rata.
3. Pengendara merasakan ketidaknyamanan dan kendali motor menjadi lebih sulit.
Hariyansha menjelaskan, suspensi yang bocor tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko bahaya di jalan.
"Saat suspensi tidak optimal, ban motor kehilangan traksi, apalagi di permukaan jalan yang tidak rata. Ini membuat motor lebih mudah tergelincir, terutama saat menikung atau melakukan pengereman mendadak," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya segera melakukan pemeriksaan jika ditemukan ciri-ciri kebocoran pada suspensi.
"Jika dibiarkan, oli yang bocor bisa mengotori komponen lain seperti rem atau roda. Ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan fatal," tambahnya.
Honda Babel terus mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan perawatan kendaraan di bengkel resmi. Pemeriksaan komponen seperti suspensi menjadi bagian penting dalam upaya menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.
"Suspensi mungkin jarang terlihat, tapi dampaknya sangat besar terhadap stabilitas motor. Jangan tunggu sampai terjadi masalah, selalu utamakan keselamatan dengan rutin memeriksa kondisi motor," tutup Hariyansha.
Tetap #Cari_Aman di Jalan, pastikan suspensi motor Anda dalam kondisi prima!
