Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah berkeinginan agar daerahnya menjadi poros maritim kawasan barat Indonesia karena didukung dengan letak geografis yang sangat strategis.
"Belitung berada di jalur pelayaran internasional maka sudah sepantasnya momentum ini kami ambil," katanya di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, keinginan ini didukung dengan posisi Belitung yang berada di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan menjadi rute pelayaran bagi kapal-kapal internasional.
Ia mengatakan, rencana ini juga menjadi visi pembangunan daerah selama lima tahun ke depan yakni menjadikan Belitung sebagai kawasan yang maju, inovatif, dan berkelanjutan sebagai maritim kawasan barat dengan infrastruktur modern untuk menuju masyarakat sejahtera.
"Untuk bisa mewujudkan dan membangun pelabuhan yang modern maka kami harus bersinergi, kompak, dan berkolaborasi," ujarnya.
Menurutnya, sinergi yang dibangun salah satunya adalah dengan pihak Pelindo yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola pelabuhan.
"Namun nantinya juga tidak terlepas bekerja sama dengan perusahaan pelabuhan internasional lainnya, tapi yang mungkin lebih dekat dan memiliki kapasitas adalah dengan Pelindo yang memang komunikasinya lagi kami jalankan," katanya.
Djoni Alamsyah menambahkan, pelabuhan Tanjungpandan yang saat ini berada di pusat kota dirasakan kurang tepat apalagi Belitung sebagai kota pariwisata.
"Tidak cocok lagi pelabuhan Tanjungpandan sebagai pelabuhan perdagangan kemudian pelabuhan kontainer apalagi kendaraan-kendaraan besar wara-wiri di pusat kota tidak sesuai dengan penataan kita sebagai daerah pariwisata," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, secara berangsur-angsur nantinya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjungpandan akan dipindahkan ke pelabuhan yang representatif lainnya seperti pelabuhan Tanjung Batu.
"Tentunya sektor pelabuhan inilah yang akan kami kembangkan dan perkuat ke depan," katanya.