Semarang (Antara Babel) - Kotak hitam pesawat Wings Air dibawa ke Jakarta
oleh petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi guna penyelidikan
lebih lanjut mengenai penyebab pasti tergelincirnya pesawat saat
mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
"Black box bersama FDR (flight data recorder) dan CVR (cockpit
voice recorder) kami berangkatkan ke Jakarta sore ini untuk mengetahui
penyebab tergelincirnya pesawat Wings Air," kata Ketua KNKT Soerjanto
Tjahjono saat menggelar konferensi pers di Semarang, Senin.
Menurut dia, untuk mengetahui semua data pada kotak hitam pesawat
Wings Air membutuhkan waktu yang cukup lama dan dilakukan oleh seorang
ahli.
"Dalam waktu (paling cepat) enam bulan bisa diketahui penyebab
pasti tergelincirnya pesawat Wings Air saat mendarat di Bandara
Internasional Ahmad Yani Semarang pada Minggu (25/12) petang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini KNKT juga sedang mengumpulkan
data-data dan meminta keterangan dari berbagai pihak seperti pilot,
pramugari, pihak bandara, dan BMKG terkait dengan insiden tergelincirnya
pesawat Wings Air.
Ia memerinci, insiden yang terjadi di runway 31 Bandara
Internasional Ahmad Yani itu mengakibatkan kerusakan pada roda pendarat
bagian kanan dan bagian bawah pesawat bagian kanan.
"Kerusakan terberat, roda pendarat kanan patah, bagian bawah
pesawat kanan rusak berat karena saat kecelakaan, propelernya menyentuh
landasan," katanya.
Ia menilai pesawat Wings Air 72-600 dengan nomor penerbangan IW
1896 dan nomor registrasi PK WGW itu layak terbang serta tidak ada
kerusakan.
"Selain layak terbang, pilot memiliki jam terbang 4.000 jam,
sedangkan co-pilot 3.500 jam terbang sehingga cukup berpengalaman,"
ujarnya.
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo
Utomo menyatakan pihaknya tidak mau berspekulasi mengenai penyebab
tergelincirnya pesawat Wings Air.
"Amat sangat terlalu dini jika (disebutkan) penyebab tergelincirnya
pesawat Wings Air akibat cuaca, saya tidak mau berspekulasi," katanya.
Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose
menambahkan, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang kembali
beroperasi normal pada pukul 08.00 WIB pascainsiden yang terjadi Minggu
(25/12) pukul 18.24 WIB.
"Pesawat yang tergelincir berhasil dievakuasi pada pukul 06.00 WIB
dan saat ini berada di sisi utara atau appron yang baru," ujarnya.
Ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat pada penanganan
kecelakaan pesawat Wings Air saat mendarat di Bandara Internasional
Ahmad Yani Semarang yang diketahui tanpa jatuhnya korban jiwa itu.
Berita Terkait
Wings Air: dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
22 April 2024 14:54
KKB tembak pesawat Wings Air sesaat mendarat di Dekai
17 Februari 2024 15:01
Wings Air gagal mendarat di Bandara Nagan Raya Aceh akibat cuaca buruk
2 Oktober 2023 14:56
Wings Air Semarang-Ketapang terlambat terbang akibat candaan adanya bom dalam pesawat
28 Februari 2023 21:06
Pesawat Lion dan Wings Bersenggolan di Bandara Kualanamu
3 Agustus 2017 17:03
Pesawat Wings Air Terbang ke Bandara Trunojoyo
22 Juli 2017 22:21
Roda Pesawat Wings Air Pangkalan Bun-Ketapang Terejerembab
5 Januari 2017 16:03
Penyebab Tergelincirnya Wings Air Masih Dalam Penyelidikan
26 Desember 2016 12:52