Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat mengatakan kota Tanjungpandan yang memasuki usia 187 tahun akan terus bertransformasi menjadi kota modern.
"Di tengah-tengah dinamika zaman yang semakin cepat kota Tanjungpandan sebagai wajah utama Belitung harus didorong untuk bertransformasi menjadi kota yang lebih terbuka, lebih ramah lingkungan, dan lebih modern baik dari sisi infrastruktur, tata ruang, layanan publik, maupun wajah kota itu sendiri," katanya di Tanjungpandan, Selasa.
Hal ini disampaikan Bupati Belitung dalam sidang paripurna DPRD Belitung dengan agenda peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) ke-187.
Menurut dia, momentum HJKT ke-187 adalah untuk menjaga tekad merawat kembali kota Tanjungpandan dengan sebaik-baiknya agar tetap relevan dengan tantangan zaman dan harapan generasi yang akan datang.
"Kami ingin kota ini (Tanjungpandan) tidak hanya elok dilihat tapi nyaman dihuni dan membanggakan untuk diceritakan," ujarnya.
Ia mengatakan, modernisasi kota bukan berarti meninggalkan jati diri, justru dengan penataan yang lebih baik akan dapat membangun nilai sejarah, membangun budaya lokal, dan kekuatan masa depan.
Oleh karena itu, kata Djoni Alamsyah, ke depan pihaknya akan memperkuat langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penataan ruang dan kawasan kota yang inklusif dan ramah bagi semua usia.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan memperluas ruang publik sebagaimana tempat berkumpulnya masyarakat, mengembangkan sistem transportasi dan penerangan kota yang efisien dan berkelanjutan, mempercepat digitalisasi layanan publik, transparansi, dan kemudahan akses.
"Pada hari ini di tengah kota Tanjungpandan, kita sudah bisa menikmati sinyal 5 G walaupun belum sempurna, mungkin hanya kota Tanjungpandan yang pertama yang mendapatkan sinyal 5 G di seluruh Indonesia," katanya.
Dikatakan, dalam menjaga kebersihan keamanan dan wajah kota semua ini tidak akan tercapai tanpa partisipasi dan kebersamaan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari legislatif, tokoh masyarakat, pelaku usaha, generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat.
"Karena kota yang maju bukan hanya dibangun oleh kebijakan tapi oleh rasa memiliki dan rasa cinta dari warganya," ujarnya.
Djoni Alamsyah mengajak, dalam suasana HJKT ke-187 perlu menundukkan kepala sejenak mengenang jasa para pendiri dan pejuang kota ini, salah satunya adalah menghormati KA. Rahad pemimpin yang bijak memerintah sejak 1821 hingga 1854 di kota dan di tanah Cerucuk dan dilanjutkan dilantik sebagai Depati Tjakraningrat ke-VIII pada 1 Juli tahun 1838.
"Makam beliau akan kami jadikan situs yang bersejarah. Mari kita jaga suasana damai, pelihara kerukunan dan bangun kesadaran bersama bahwa masa depan kota ini tergantung pada langkah-langkah kecil yang kita lakukan pada hari ini, kota Tanjungpandan yang modern tidak cukup dibangun dengan beton dan aspal tapi harus tumbuh dengan cinta, kejujuran, dan cita-cita kita bersama," katanya.
