Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menyelamatkan tiga orang nelayan yang mengalami musibah kapal menabrak karang di Perairan Karang Merah, Kabupaten Bangka.
"Penyelamatan terhadap tiga nelayan tersebut kami lakukan setelah menerima informasi kejadian yang menimpa kapal nelayan yang menabrak karang di Perairan Karang Merah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Jumat.
Kapal tersebut ditumpangi tiga orang nelayan asal Pangkalpinang, yaitu Marli (35), Harun (70) dan Sakban (60) yang pada 13 Juli berangkat dari Dermaga Nelayan Ampui, Pangkalbalam, Pangkalpinang berlayar menuju ke "fishing ground" elang laut untuk mencari ikan.
Setelah empat hari mencari ikan di lokasi, kapal tersebut bergerak ke perairan Karang Kering dan kembali menginap di lokasi tersebut untuk mencari ikan.
Pada 18 Juli pukul 06.00 WIB, kapal tersebut bertolak dari Perairan Karang Kering pulang ke Dermaga Nelayan Ampui, Pangkalbalam.
Namun dalam perjalanan kapal tidak sengaja menabrak karang di Perairan Karang Merah, kapal mengalami kebocoran pada kayu bagian bawah mesin dan tenggelam perlahan.
Mengetahui hal itu, salah satu nelayan menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta pertolongan.
"Setelah menerima informasi tersebut, kami memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada koordinat 2° 0'27.10"S 106°13'19.30"E. menggunakan Rigid Bouyancy Boat (RBB)," katanya.
Saat tiba di lokasi kejadian, tim bergegas mengevakuasi dan memberikan pelampung kepada para nelayan yang masih bisa bertahan di atas kapal yang hampir tenggelam.
Seluruh nelayan berhasil dievakuasi ke atas RBB pada pukul 10.45 WIB, dan selanjutnya tim bergerak kembali menuju Dermaga PTS Pangkalbalam.
"Kapal nelayan yang tenggelam di atas karang dalam keadaan lego jangkar, rencananya akan ditarik oleh kapal rekan mereka," katanya.
Tiga orang nelayan yang berhasil ditolong dalam keadaan selamat.
"Terima kasih atas informasi cepat yang diterima sehingga korban dapat kita selamatkan. Kami selalu mengimbau kepada siapapun saat melakukan aktivitas di perairan untuk selalu melengkapi alat keselamatan diri, jaket pelampung dan alat navigasi demi keselamatan bersama," katanya.
