Putussibau, Kalbar (Antara Babel) - Tim gabungan TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia - Malaysia menggagalkan penyelundupan mobil asal Malaysia yang masuk melalui jalan "tikus" perkebunan sawit di Desa Kekurak, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Penggagalan penyelundupan mobil jenis Kembara Plat Nomor kendaraan QMS 4459 Malaysia itu di jalan jalur ilegal di sekitar perkebunan kepala sawit," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura Kolonel Inf Tri Rana Subekti, ketika di konfirmasi via telepon, Rabu.
Ia menjelaskan pada Sabtu (31/12), pukul 13.40 WIB Anggota SGI Tim V/KH mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pada malam tahun baru akan ada penyelundupan mobil dari Malaysia melewati jalur ilegal yang belum diketahui posisinya.
Selanjutnya dilaksanakan koordinasi dengan Pasi Intel Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502/UY, Tim Intelrem 121/Abw dan Unit Inteldim 1206/Psb, setelah itu dilakukan pendalaman serta melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut.
Kemudian kata Subekti pada Minggu (1/1) pukul 03.00 WIB tim gabungan melaksanakan patroli ke jalan-jalan tikus atau jalur ilegal di Wilayah Kecamatan Badau yang diperkirakan dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
"Pukul 04.30 Wib di Dusun Perumbang Desa Kekurak, Tim Gabungan mendengar suara kendaraan dan sorotan lampu, selanjutnya Tim Gabungan melaksanakan pengejaran ke arah suara kendaraan dan sorotan lampu tersebut," ungkap Subekti.
Lebih lanjut Subekti menyampaikan bahwa ketika tim gabungan mendekati kendaraan tersebut dari jarak 200 meter, satu orang tidak dikenal yang sedang berusaha mendorong kendaraan keluar dari jebakan lumpur dikarenakan slip roda belakang berteriak seketika melarikan diri beserta satu orang sopirnya dan dilakukan pengejaran.
Namun kedua tersangka kabur dan masuk ke perkebunan sawit wilayah Malaysia sehingga Tim Gabungan menghentikan pengajaran.
Setelah itu dilakukan pengecekan kendaraan roda empat yang ditinggalkan oleh kedua orang tidak dikenal tersebut didapat mobil Perodua Kembara Plat Nomor kendaraan QMS 4459 dan dua bilah senjata tajam selanjutnya diamankan di Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502/ UY.
"Saat ini barang bukti masih diamankan di Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502/UY," tutur Subekti.