Sungailiat (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 9.250 warga tidak mampu di daerah itu menerima bantuan cadangan beras pemerintah masing-masing sebanyak 20 kilogram.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Bahrudin Bafa di Sungailiat, Kamis, mengatakan bantuan beras kepada 9.250 warga kurang mampu tersebut berupa 20 kilogram dihitung untuk bulan Juni dan Juli 2025.
"Ribuan warga penerima manfaat program CBP adalah mereka yang terdata dalam data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) di pemerintah pusat," katanya.
Begitu pula sebaliknya, bagi warga yang tidak memperoleh bantuan program CBP berarti yang bersangkutan tidak masuk dalam data DTSEN atau warga di luar data desil.
"Warga penerima manfaat dari program pemerintah adalah warga yang masuk dalam desil 1 sampai desil 5, sedangkan desil 6 sampai desil 10 tidak menerima bantuan pemerintah," kata Bahrudin.
Dalam penyaluran bantuan beras yang mencapai 185 ton itu, kata Bahrudin, pihaknya berkoordinasi dengan Bulog Cabang Bangka, Dinas Pangan dan Pertanian termasuk dengan pihak distribusi yang menyalurkan langsung ke masyarakat di desa maupun di kelurahan.
"Pihak Bulog melibatkan Dinsos sebagai lembaga pilar sosial melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang tersebar di delapan kecamatan sehingga penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran," kata dia.
Bahrudin Bafa mengatakan penerima manfaat CBP disesuaikan dengan DTSEN sehingga diketahui masyarakat yang berhak menerima atau tidak menerima.
"Dalam DTSEN ditetapkan desil bagi masyarakat yang berhak menerima bantuan sosial pemerintah," ujarnya.
Ia berharap, warga penerima manfaat beras 20 kilogram dapat menjadi stimulus bagi penerima dan ke depan menjadi keluarga mandiri yang tidak tergantung menerima bantuan pemerintah.
"Saya mengajak peran aktif kepala desa sampai ke ketua RT untuk membantu memberikan pemahaman kepada warga yang tidak menerima bantuan sosial pemerintah, bahwa kalau tidak menerima bantuan berarti tidak masuk dalam desil yang ada dalam DTSEN," kata dia.*
