Surabaya (Antara Babe- Jajaran TNI Angkatan Darat di Surabaya menggalakkan gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar lingkungan tempat tinggal.
"Kami ajak masyarakat menanam cabai rawit maupun cabai besar di lahan kosong maupun sekitar perumahan," ujar Komandan Koramil 0831/05 Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Gerakan ini, kata dia, juga sebagai bagian dari melonjaknya harga cabai di pasaran sehingga dengan melakukan penanaman sendiri bisa membantu mengurangi beban masyarakat.
Selain itu, gerakan tanam cabai untuk memberikan pengetahuan dan contoh tentang teknik bercocok tanam cabai yang baik sehingga dapat menarik minat serta animo masyarakat.
"Warga bisa menggunakan lahan kosong di sekitar rumah mereka menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi komoditas menguntungkan jika dilakukan dalam skala besar," ucapnya.
Pihaknya juga membagikan 1.000 pohon bibit cabai kepada kelompok tani "Maskot Subur" untuk ditanam di lahan kosong milik petani Jono dengan luas 2.500 meter persegi di Kelurahan Kalirungkut Surabaya.
TNI AD, kata dia, juga mengajak masyarakat menanam cabai menggunakan "polybag" atau pot di sekitar rumah sebagai pengganti tak adanya lahan memadai.
Tak hanya itu, pihaknya mewajibkan seluruh anggota Koramil menanam cabai di lingkungan kantor serta di rumah anggota menggunakan pot.
"Produktivitas buah atau hasil yang didapat dari bertanam cabai di pot hasilnya hampir sama dengan yang ada di lahan pertanian, begitu pula mutu produk," katanya.
Keuntungan lainnya, lanjut dia, bertanam di pot merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan konsumsi buah dan sayuran segar, harganya murah, tahan lama, ringan, tidak cepat kotor dan mudah didapat.
TNI AD Surabaya Galakkan Gerakan Tanam Cabai
Kamis, 12 Januari 2017 8:04 WIB
Warga bisa menggunakan lahan kosong di sekitar rumah mereka menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi komoditas menguntungkan jika dilakukan dalam skala besar,