Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk terus mendampingi dan memberikan dukungan moril dan materil kepada keluarga korban kecelakaan tambang yang terjadi di Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat pada Jumat (22/8/2025).
Sebagai bentuk kepedulian, Manajemen PT Timah bersilaturahmi sekaligus memberikan santunan langsung kepada keluarga korban untuk meringankan beban di tengah masa sulit ini.
Santunan ini diserahkan langsung oleh Division Head Area Bangka Utara Benny Pahala Hutahaean dan Division Head Corporate Social Responsibility PT Timah Tbk, Rahmat Taufik yang datang langsung ke rumah duka di Tempilang dan Parittiga, Selasa (26/8/2025).
Dalam kesempatan ini, Manajemen PT Timah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan memberikan dukungan moril kepada keluarga. Santunan ini diharapkan dapat membantu keluarga korban dalam menjalani hari-hari ke depan.
Santunan tersebut diterima langsung oleh istri dan anak-anak korban di rumah duka. Dengan mata berkaca-kaca, keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan.
Seperti yang disampaikan Santi yang merupakan istri Suherman, Santi mengatakan, sejak awal PT Timah telah mendukung mereka dari proses pencarian hingga hari ini kembali untuk memberikan santunan bagi mereka.
"Dari awal kami bersama-sama PT Timah dan bos tambang (mitra usaha PT Timah-red) melakukan pencarian sampai kemudian pemakaman. Kami dibantu dan hari ini terima kasih kami juga dibantu lagi, terima kasih lah," kata Santi didampingi putra semata wayangnya.
Ia bahkan tidak mengetahui, suaminya bekerja pada perusahaan yang jadi mitra PT Timah.
"Saya tidak tahu kalau suami kerja jadi mitra PT Timah, baru sekarang tahunya. Kami juga tidak menyangka akan diberikan santunan seperti ini," ucapnya.
Senada, Susanti istri Mendiang Dandi menceritakan sosok suaminya yang humoris tak menunjukkan tanda-tanda apapun sebelum kepergiannya.
"Biasalah bekerja, saya bahkan tidak meyangka hal ini. Terima kasih kepada PT Timah sudah memberikan santunan ini, nantinya ini akan dijadikan modal usaha untuk saya membesarkan anak-anak," ceritanya.
Sama halnya dengan yang disampaikan, Wenny Istri mendiang Supardi yang saat ini tengah mengandung tujuh bulan. Tak menyangka peristiwa ini menimpa dirinya dan keluarga. Namun, kini mereka hanya bisa tabah untuk bisa melanjutkan kehidupan.
"Namanya musibah sudah terjadi, kami berterima kasih untuk semua yang sudah membantu dalam kondisi ini. Semoga nanti saya bisa sehat dan selamat dalam proses persalinan dan terima kasih untuk PT Timah," ucapnya.
Selain menyerahkan santunan, PT Timah menegaskan komitmennya untuk terus memperhatikan aspek keselamatan kerja dalam kegiatan usaha bersama mitra. Upaya peningkatan standar keamanan dan pemantauan lapangan akan terus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.
"Bagi perusahaan, keselamatan dan kesejahteraan mitra kerja merupakan prioritas. Direktur Utama sangat concern terkait hal ini dan kehadiran Perusahaan di tengah keluarga korban menjadi pengingat bahwa di balik setiap aktivitas tambang, ada sisi kemanusiaan yang tak boleh diabaikan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.
