Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengintesifkan Gerakan Pangan Murah, guna mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional.
"Kami siap menyukseskan gerakkan pangan murah ini, sebagai langkah strategis pemerintah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) khususnya beras," kata Penjabat Sekda Provinsi Kepulauan Babel Fery Afrianto di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan hasil Rapat Koordinasi dengan Kementerian Pertanian, Kemendagri dan Kemendag Republik Indonesia kemarin *(Sabtu 30/8) Gerakan Pangan Murah ini melibatkan 4.663 kecamatan di seluruh Indonesia dan diperkirakan dapat menjangkau 3,4 juta pengunjung dengan kebutuhan sekitar 43 ribu ton beras SPHP.
"Selama ini, kita bersama instansi terkait seperti pemerintah kabupaten, kota, kepolisian, Bulog dan lainnya telah melakukan gerakan pangan murah ini untuk menjaga stabilitas harga sembako seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang, cabai dan lainnya," katanya.
Dir Reskrimsus Polda Kepulauan Babel Kombes Pol Jojo Sutarjo mengatakan pada Kamis (28/8) telah menyalurkan dua ton beras pada Gerakan Pangan Murah di Jalan Mentok Kelurahan Keramat Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa. Dari kita, ada 400 karung atau dua ton beras SPHP yang disiapkan dan kurang lebih 2 jam sudah habis diserbu masyarakat," katanya.
Ia mengatakan beras SPHP yang dijual ini dibanderol dengan harga Rp11.800 per kilogram atau Rp59.000 per karung berisi lima kilogram beras.
"Sesuai arahan dari Kapolda Irjen Pol Hendro Pandowo, bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan sampai Desember nanti. Dengan tujuan bisa membantu dan memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau," katanya.
