Koba, Babel (ANTARA) - Penggiat dan relawan literasi dari Komunitas Penggerak Nalar Aksara Muda (Pena Muda) menggelar lapak "bekisah” di Alun-alun Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, sebagai upaya menumbuhkan minat baca dan budaya literasi sejak dini.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman yang hadir dalam kegiatan itu, Minggu, mengatakan membaca merupakan kunci ilmu pengetahuan yang harus ditanamkan kepada anak.
“Surat pertama yang turun kepada Rasulullah Muhammad SAW adalah Iqra’, artinya bacalah. Itu menandakan kita diperintahkan membaca agar berilmu,” ujarnya.
Ia mendorong komunitas literasi terus konsisten menyelenggarakan kegiatan kreatif seperti mendongeng, bersajak, berpuisi, hingga lomba bercerita untuk membangkitkan minat baca anak.
“Kalau tidak membaca, tentu tidak bisa bercerita,” kata Algafry singkat.
Bupati juga meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bangka Tengah berkolaborasi dengan komunitas literasi untuk memfasilitasi kegiatan secara rutin.
“Saya sudah minta DPK menyiapkan wadah berkreasi anak setiap Sabtu agar budaya literasi terus terjaga,” ujarnya.
Pengurus Pena Muda, Vega Galanteri menjelaskan “Bekisah” merupakan akronim dari membaca, berpuisi, dan bercerita.
Ia berharap kegiatan literasi tidak hanya digelar pada momentum tertentu, melainkan bisa dilaksanakan rutin minimal sekali sepekan.
"Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan ruang baca, tetapi juga memberi kesempatan bagi anak-anak untuk melatih keberanian bercerita di depan umum, menumbuhkan rasa percaya diri, sekaligus menumbuhkan minat baca sejak dini," kata Vega.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak terlihat antusias membaca buku cerita bergambar, mendengarkan dongeng, hingga berani tampil membacakan cerita di hadapan teman-temannya.
Suasana hangat tercipta saat mereka duduk lesehan di tikar warna-warni ditemani orang tua maupun relawan literasi.
Suasana kegiatan berlangsung santai dan meriah di area terbuka, dengan latar pepohonan dan taman bermain yang berwarna cerah, membuat acara terasa ramah anak.
